Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Takut Dikutuk Kakek Sakti Usai Lihat Bawang Hijau,Korban Hipnotis Rugi Rp700 Juta,3 Pelaku Dibekuk

Tak tanggung-tanggung, korban mengalami kerugian berupa uang tunai dan perhiasan senilai Rp700 juta

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU/RIZKY ARMANDA
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, saat ekspos kasus hipnotis, Senin (2/11/2020) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tim opsnal Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, menangkap 3 orang yang merupakan komplotan pelaku hipnotis.

Dua di antaranya masing-masing inisial YXH dan LXY, merupakan warga negara asing (WNA) asal Republik Rakyat Tiongkok.

Satu lagi adalah MAD, yang merupakan warga Singkawang, Kalimantan Barat.

Selain mereka bertiga, polisi kini masih mencari keberadaan satu pelaku lainnya berinisial AI, yang disebut-sebut merupakan WNA asal Taiwan.

Baca juga: Cukup Bawa KTP untuk Berobat, Rabu,RS Apung Nusa Waluya II Dijadwalkan Beroperasi di Kota Pekanbaru

Baca juga: Subuh-subuh ML Mengendap-endap Lewat Pintu Belakang Rumah Orang, Kepergok Warga yang Hendak Salat

Baca juga: MAHASISWA Nyambi Kurir Narkoba Dikendalikan Pegawai Honor, Tak Tanggung-tanggung Bawa 19 Kg Sabu

Adapun korban kejahatan para pelaku ini, adalah warga Pekanbaru bernama Yusni.

Tak tanggung-tanggung, korban mengalami kerugian berupa uang tunai dan perhiasan senilai Rp700 juta.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, saat ekspos kasus, Senin (2/11/2020) menjelaskan, aksi hipnotis yang dilancarkan para pelaku ini, bermoduskan pengobatan alternatif.

Keempat pelaku sudah saling sejak awal Oktober 2020 lalu.

Saat itu mereka bertemu di sebuah restoran di Jakarta dan berencana mencari korban di Pulau Sumatera berbekal kepandaian hipnotis.

Bawang Hijau Obat Mujarab

Sampai pada akhirnya, mereka semua sampai di Pekanbaru pada 19 Oktober 2020.

Singkat cerita, mereka pun pergi ke pasar tradisional di Jalan Ahmad Yani untuk beraksi.

Saat itu, seorang tersangka berpura-pura menjadi pembeli cabai dan bawang, saat itu di lokasi ada korban Yusni.

"Yusni ini juga pembeli, seorang tersangka pura-pura bertanya pernah melihat bawang warna hijau atau tidak. Saat itulah korban mulai terkena hipnotis," kata Kapolresta, didampingi Kasat Reskrim Kompol Awaluddin Syam, dan Kanit Opsnal Iptu M Aprino Tamara.

Entah kenapa, dari kontak pertama dengan tersangka dan akhirnya terlibat percakapan, korban pun seperti bisa dikuasai tersangka.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved