Meski Dilarang Istri, Penjual Tahu Sumedang Nekat Demo Tolak Omnibus Law, Alasannya Menyentuh
Imam Hariyanto, penjual tahu Sumedang, beralasan ikut demo bersama mahasiswa karena prihatin masa depan anak-anaknya nanti saat mencari kerja.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Imam Hariyanto, penjual tahu Sumedang yang sempat mengikuti demo dengan mahasiswa di depan kantor DPRD sempat tidak ingin kembali berorasi.
Alasannya karena sang Istri tidak mengizinkannya ikut berorasi.
Selang beberapa saat ia terlihat di depan pintu utama kantor DPRD Kaltim.
Ia pun menyuarakan aspirasinya bersama dengan para mahasiswa.
Baca juga: Masih Ingat Pelaku Fetish Kain Jarik Kemarin? Dia Didakwa Pasal Berlapis di Sidang, Ini Reaksinya
Ia mengatakan alasannya berubah pikiran untuk berorasi karena melihat masa depan anaknya akan semakin buruk.
Apalagi dengan adanya UU Omnibus Law ini justru menyulitkan anak-anaknya nanti saat mencari kerja.
Selain itu ia meminta para mahasiswa ini untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Sehingga nanti saat uji materi atau judicial review nanti bisa tahu seperti apa hasilnya nanti ke depannya.
Saat ini ia pun berharap uji materi di MK berjalan lancar dan pihak buruh dapat memenangkan uji materi tersebut.
"Sekarang cari uang saat ini susah. Susah dan sulit apalagi dengan adanya Virus Corona ( covid-19 )," ucapnya.
Ia pun tidak peduli lagi istrinya memarahinya.
Asalkan kaum buruh atau pekerja bisa memiliki kehidupan yang layak.
Baca juga: Joe Biden Diambang Kemenangan, Hanya Butuh 3 Suara Saja untuk Duduk di Gedung Putih
Diberitakan sebelumnya, masih ingatkah dengan Imam Hariyanto penjual tahu Sumedang yang ikut demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja beberapa waktu lalu?
Kali ini Imam Hariyanto kembali berada di area kantor DPRD Kaltim.
Namun ia tidak ikut berorasi seperti aksi beberapa waktu lalu.