Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Meski Dilarang Istri, Penjual Tahu Sumedang Nekat Demo Tolak Omnibus Law, Alasannya Menyentuh

Imam Hariyanto, penjual tahu Sumedang, beralasan ikut demo bersama mahasiswa karena prihatin masa depan anak-anaknya nanti saat mencari kerja.

Editor: CandraDani
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Penjual tahu Sumedang, Imam Hariyanto kembali mengikuti unjuk rasa di depan kantor DPRD Kaltim, Kamis (5/11/2020) sore. Ia prihatin terhadap pelaksanaan UU Omnibus Law yang dianggapnya merugikan kaum buruh. 

"Kawan-kawan yang ingin melaksanakan salat bisa di depan," kata Dion salah satu kordinator aksi.

Mereka mengambil air wudhu yang telah disiapkan oleh personel Polresta Samarinda. Setelah salat Ashar usai, para mahasiswa ini kembali melanjutkan orasi.

Siagakan Pengamanan dari Polresta Samarinda

Massa aksi yang bergerak dari titik kumpul di Masjid Islamic Centre, Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Para demonstran ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur ( DPRD Kaltim ), Jalan Teuku Umar, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda.

Polresta Samarinda sendiri menyiagakan 553 personil gabungan dari TNI-Polri serta tambahan 1 kompi personil Brimob Pelopor B Polda Kaltim untuk mengamankan jalannya aksi demo.

Baca juga: UU Cipta Kerja Amburadul, Setneg Sebut Kesalahan Oknum Pejabat Salah Ketik

Isu demo yakni menolak pengesahan Undang-Undang Omnibus Law atau UU Cipta Kerja akan digelar di gedung DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (5/11/2020) hari ini.

Dari pantauan reporter Tribunkaltim.co di lapangan, personel mengikuti apel siaga guna mengantisipasi massa aksi demo yang rencananya akan diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi kampus di wilayah Samarinda.

Kabag Ops Polresta Samarinda, Kompol Ahmad Andi Suryadi menjelaskan, personel yang disiagakan bukan hanya dari jajaran Polresta Samarinda saja.

Namun juga dari personel Brimob B Pelopor Polda Kaltim, TNI dari Kodim 0901/Samarinda dan Polresta Samarinda sendiri.

Dari informasi yang diterima, akan ada aksi unjuk rasa, maka kami siagakan 554 personel gabungan ditambah satu kompi Brimob B Pelopor Polda Kaltim.

Juga TNI dari Kodim 0901/Samarinda dan Polresta Samarinda serta menyiapkan peralatan (warter cannon dan barier).

Baca juga: Barang Cacat Jangan Diberikan ke Rakyat, Fraksi PKS Kritisi Salah Tulis di UU Cipta Kerja

"Ini semua demi terciptanya situasi kondusif di Kota," jelas Kompol Kompol Ahmad Andi Suryadi, Kamis (5/11/2020).

Kompol Kompol Ahmad Andi Suryadi juga mengimbau para peserta aksi agar berlaku tertib dan kondusif dalam menyampaikan aspirasinya.

"Tentu kami mengimbau dan berharap kegiatan para pendemo nantinya berjalan dengan tertib tanpa ada pelanggaran ataupun sentuhan fisik dengan petugas," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved