Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hummer Penuh Senjata Api Diamankan, Situasi Pilpres AS Semakin Mencekam, Apakah Pendukung Trump?

Media AS melaporkan bahwa polisi sedang menyelidiki dugaan plot untuk menyerang Pennsylvania Convention Center di kota terbesar negara bagian itu.

via Mirror
Mobil mewah penuh senjata diamankan Polisi 

Hal itu membuat kondisi di hampir seluruh negara bagian AS mencekam. 

Pendukung kedua Capres pun saling baku hantam.

Pengunjuk rasa anti-Trump baku hantam dengan Polisi departemen New York ( NYPD) pada Rabu malam (4/11/2020) di tengah bentrokan di seluruh Amerika Serikat terkait pemilihan presiden.

Puluhan aktivis ditangkap di New York, Portland dan di luar Gedung Putih di Washington DC saat penghitungan pemilu bergulir dan berlarut-larut.

Banyak demonstran anti-Trump meminta agar semua suara dihitung setelah Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump bersumpah untuk 'melawan' saat mengajukan tuntutan hukum di Pennsylvania, Michigan dan Georgia dan ingin menghentikan penghitungan suara di sana.

Dilansir dari The Sun, pihak NYPD menerangkan bahwa telah ada penangkapan di West Village pada Rabu malam.

Meskipun sebagian besar pedemo bubar dengan damai, yang lainnya kembali dan membakar di dekat Leroy Street dan 7th Avenue di Greenwich Village yang menyebabkan bentrokan dengan Polisi.

Di atas pukul 20.30 waktu setempat, pihak NYPD News merilis pernyataan di Twitter, "Kami mendukung setiap hak orang untuk mengekspresikan diri tapi membakar, menempatkan orang lain dalam bahaya tidak akan ditoleransi."

Mereka juga mengaku telah menangkap lebih dari 20 orang yang berusaha membajak protes damai dengan menyulut api, melempar sampah dan telur di Manhattan.

Kepala NYPD Rodney Harrison membenarkan bahwa NYPD telah membentuk 'Satuan Tugas Penjarahan' yang berfungsi menyelidiki setiap tindakan penjarahan yang berpotensi mencapai klimaks.

Suasana kota itu semakin mencekam. Kebakaran berkobar di seluruh West Village tepat setelah jam 9 malam. 

Tak hanya itu, seorang pengunjuk rasa anti-Trump juga tertangkap kamera meludahi wajah seorang petugas polisi sebelum dibekukan ke tanah.

Wanita yang kemudian diidentifikasi bernama Devina Singh itu meneriakkan kata-kata tidak pantas di wajah seorang polisi dan dia juga melanggar aturan jaga jarak sosial.

Devina Singh yang tidak memakai masker berteriak pada petugas, "Persetan denganmu, fasis!" lalu meludahi wajah polisi itu.

Insiden itu ditanggapi NYPD di Twitter, "Tindakan seperti ini tidak akan ditoleransi. Penghasut yang melakukan tindakan ini akan ditangkap."

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved