Donald Trump Galang Dana Rp 853 Miliar Untuk Gugat Pilpres AS, Kemenangan Joe Biden di Depan Mata
Permintaan dana ini datang ketika tim kampanye Trump dan Biden bersiap untuk pertarungan hukum yang berpotensi untuk berlarut-larut atas hasil pemilu.
Biaya itu tercatat sebagai biaya Senat termahal kedua dalam sejarah AS.
Uang tak kalah banyak juga dikeluarkan oleh kandidat dari Partai Republik.
Di New York, partai ini mengusung John Cummings.
Dalam Pemilu John Cummings kehilangan Rp 225 miliar dalam melawan Alexandria Ocasio-Cortez, seorang sosialis Demokrat berusia 31 tahun.
Namun upaya itu gagal, Alexandria Ocasio-Cortez kembali duduk jadi senator.
Bagi pakar pembiayaan kampanye, kerugian yang mahal memastikan,
bahwa uang bukanlah satu-satunya faktor dalam memenangkan pemilu, dan tidak dapat mengubah lanskap politik dalam semalam.
Evers-Hillstrom , peneliti Center for Responsive Politics mengatakan,
Pembiayaan kampanye dengan jor-joran adalah salah kunci untuk memenangkan pemilu.
Biaya terbesar adalah kampanye periklanan dan mengembangkan pengenalan nama.
Namun, ia menggarisbawahi, di Amerika Serikat, upaya untuk memutar sentimen politik yang telah mengakar sejak lama adalah pekerjaan yang sangat sulit.
"Jika Anda berada dalam status ultra-merah, peluang Anda untuk menang hampir nol," kata Evers-Hillstrom.
(*)
Sumber: Kontan
