Sosok Orang Dekat Donald Trump jadi Perbincangan usai Kalah di Pilpres AS, Ada Apa?
Sosok orang dekat Donald Trump ini jadi perbincangan pasca kekalahan di Pilpres AS. Sosoknya sangat sentral. Ada apa
Melansir AFP, media internasional juga memusatkan perhatian pada prestasi Kamala Harris, pasangan Biden yang akan menjadi wakil presiden perempuan kulit hitam pertama AS.
Baca juga: Sakit Hati, Donald Trump Hardik Joe Biden, Trump: Anda Jangan Sembarangan Klaim Jadi Presiden
Baca juga: Donald Trump Galang Dana Rp 853 Miliar Untuk Gugat Pilpres AS, Kemenangan Joe Biden di Depan Mata
"Fajar baru bagi Amerika," demikian tajuk utama The Independent, media di Inggris yang menampilkan Biden berdiri di samping Harris dan mencatata capaian bersejarah mereka.
Sementara The Sunday Time memuat gambar seorang wanita kulit hitam yang sedang merayakan dengan berhias bendera AS bertajuk 'Sleepy Joe membangunkan Amerika'.
Panggilan 'Sleepy Joe' mengejek Trump, nama yang sering dipakai Trump untuk menghina Biden.
Sementara tabloid The Sunday People muncul dengan mencetak tulisan kapital bertuliskan 'GOD BLESS AMERICA'.
Surat kabar di Jerman, Bild memuat foto Trump dengan judul 'Keluar tanpa rasa hormat'. Adapun koran berhaluan kiri di Jerman, Suddeutsche Zeitung menulis tajuk mereka 'Pembebasan yang sesungguhnya, Sangat melegakan'.
Media-media itu mencatat bahwa Biden kini 'mewarisi' beban berat, tidak seperti yang dihadapi para pendahulu-pendahulunya.
Di Australia, tabloid Daily Telegraph yang dimiliki oleh taipan media Rupert Murdoch juga berfokus pada pembangkangan yang digelorakan Trump (terhadap hasil pemilihan) dan mendeskripsikan Trump sebagai sosok yang 'penuh amarah'.
Sementara itu, media terkemuka di Brasil melaporkan kekalahan Trump dengan mengaitkan atau menyindir pemimpin tertinggi mereka sendiri, Jair Bolsonaro yang sering kali menolak fakta berbasis saintifik.
"Kekalahan Trump menghukum serangan terhadap peradaban, itu adalah pelajaran bagi Bolsonaro," tulis Folha de Sao Paulo salah satu surat kabar harian utama di Brasil.
Baca juga: Donald Trump Dinilai Ciderai Kepercayaan pada Proses Demokrasi, Klaim Menang hingga Ancam Menggugat
Baca juga: Joe Biden Menang di Nevada, Donald Trump Unggul Tipis di Pennsylvania, Hasil Sementara Pilpres AS
"Semoga para pemimpin Brasil menangkap semangat zaman atau mati seperti Trump, yang sudah terlambat meninggalkannya
"Semoga para pemimpin Brasil menangkap semangat zaman - atau mati, terlambat seperti Trump."
Sementara media El Mundo, sayap kanan-tengah Spanyol mengucapkan ucapan selamat kepada Biden sebagai selamat tinggal kepada populisme Trump dan menggambarkan sosok Harris sebagai simbol pembaruan.
Di Swedia, media terbesarnya Dagens Nyheter menulis judul opini-editorial dengan mengatakan 'Kemenangan yang pahit, Biden akan berjuang menyembuhkan AS'.
Media itu menggambarkan sumpah Biden untuk mengembalikan AS secara normal sebagai 'misi yang mustahil'.
