Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penanganan Covid

Pekanbaru Turun Status Menjadi Zona Orange Covid-19, 10 Pekan Berstatus Zona Merah 

Berdasarkan data yang dirilis oleh kementrian kesehatan RI, Pekanbaru saat ini berstatus orange.

Editor: Sesri
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Dokter dan petugas keamanan memakai baju hazmat usai melakukan pemeriksaan terhadap tahanan yang positif Covid-19 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Selasa (3/11/2020). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kota Pekanbaru sebagai episentrum penyebaran Covid-19 di Riau kini berhasil keluar dari zona merah, Selasa (10/11/2020).

Berdasarkan data yang dirilis oleh kementrian kesehatan RI, Pekanbaru saat ini berstatus orange.

Sebelumnya selama lebih kurang 10 pekan berstatus zona merah Covid-19.

"Setelah 10 minggu akhirnya Pekanbaru keluar dari zona merah dan sekarang sudah masuk zona orange, dengan resiko sedang," kata Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan, Selasa (10/11/2020).

Terus membaiknya status penyebaran Covid-19 di Kota Pekanbaru ini tidak terlepas dengan adanya penurunan kasus di ibu kota Provinsi Riau ini.

Sebab dengan penegakan disiplin yang dilakukan oleh petugas, kesadaran masyarakat dengan menjalankan protokol kesehatan mulai meningkat.

"Kita apresiasi, walikota dan jajarannya, tapi kita harus tetap waspada, 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) itu jangan sampai kendor," ujarnya.

Baca juga: Cek Rekening, Subsidi BLT II Karyawan Rp 1,2 Juta Cair Hari Ini

Baca juga: MENENGOK Kemungkinan Klaster Covid-19 pada Penyambutan Rizieq SHihab, BEGINI Penjelasannya. . .

Baca juga: Selain Covid-19, Warga Riau Juga Dihadapkan dengan Penyakit DBD, Sudah Jangkiti 2 Ribu Orang Lebih 

Selain itu, testing atau pemeriksaan terhadap masyarakat juga harus tetap ditingi.

Yakni 1 juta penduduk per 1000 per minggu harus tetap dipertahankan dan harus dicapai.

"Kalau di Pekanbaru itu lebih kurang 1.100 lah per minggu, karena penduduknya lebih kurang 1,1 juta. Itu harus tetap dilakukan, semoga pekanbaru statusnya tidak naik lagi jadi zona merah," katanya. 

Sedangkan untuk daerah yang masih berstatus zona merah Covid-19 di Riau sejauh ini hanya tinggal satu daerah lagi, yakni Kabupaten Bengkalis.

Kemudian yang statusnya paling rendah adalah Meranti dengan status zona kuning.

"Selebihnya itu zona orange,  jadi yang zona merah itu tinggal bengkalis, itu resiko penularanya masih tinggi dan paling rendah itu adalah Kepulauan Meranti turun menjadi zona kuning, dengan resiko rendah," kata Wildan.

UPDATE Covid-19 Riau, Bertambah 152 Kasus Positif, Tujuh di Antaranya Meninggal Dunia 

Jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Riau terus mengalami penambahan.

Selasa (10/11/2020) terdapat penambahan 152 kasus positif Covid-19 di Riau.

Dengan adanya penambahan 152 kasus baru tersebut maka hingga saat ini total kasus Covid-19 di Riau mencapai 15.907 kasus.

Penambahan 152 kasus baru pasien positif Covid-19 tersebut tersebar di sejumlah kabupaten kota. Diantaranya di Pekanbaru ada 82 kasus, Kampar 6 kasus, Pelalawan 2 kasus, Inhil 1 kasus, Dumai 19 kasus, Meranti 1 kasus, Bengkalis 21 kasus, Siak 1 kasus, Kuansing 1 kasus, Rohil 9 kasus, Rohul 1 kasus dan dari luar provinsi Riau ada 6 kasus. 

Kabar baiknya, pasien Covid-19 di Riau mengalami penambahan sebanyak 259 orang. Sehingga total pasien sembuh hingga saat ini mencapai 13.589 orang. 

"Kabar duka, hari ini ada penambahan 7 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19. Sehingga total pasien meninggal dunia di Riau akibat Covid-19 sebanyak 373 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, Selasa (10/11/2020).

Penambahan 7 pasien meninggal dunia akibat Covid-19 tersebut tersebar di sejumlah daerah. Diantaranya di Pekanbaru ada 3 kasus, Kampar 2 Kasus, Kuansing 1 Kasus dan dari luar provinsi ada 1 kasus. 

Diskes Riau mencatat bahwa hampir setiap hari di Riau masih ditemukan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.

Meskipun angka kesembuhan juga meningkat, namun masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Meksipun persentase angka kematian di Riau cukup rendah dan angka kesembuhan tinggi yakni diatas 80 persen.

Namun masyarakat harus tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan, karena Covid-19 masih menjadi ancaman.

"Protokol kesehatan harus tetap dijalankan, utamanya menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir," kata Mimi. 

Mimi juga menjelaskan, bahwa rata-rata pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Riau adalah yang sudah lanjut usia dan memiliki riwayat penyakit penyerta. Hal tersebut yang semakin memperburuk kondisi pasien.

"Penyakit penyerta yang paling banyak diderita pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia yakni diabetes," katanya. 

Sementara Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengajak masyarakat bergotong royong memutus mata rantai penularan Covid-19 di Bumi Lancang Kuning. Karena masalah Covid-19 bukan hanya tugas Satgas, tapi semua elemen masyarakat.

"Jadi harus gotong royong kita semua. Kita jangan berhenti memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan," kata Gubri. 

Karena itu, Gubri berharap pemuka masyarakat, agama dan adat agar dalam momen apapun untuk memberi pemahaman kepada masyarakat soal bahaya Covid-19.

"Memang Covid-19 ini tak nampak. Tapi barang ini nyata dan ada (Covid-19) di tengah-tengah kita. Maka kita tak bisa abaikan. Kalau kita ingin selamat, tak ada jalan lain obatnya patuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Menurutnya, penyuluhan maupun sosialisasi protokol kesehatan yang dilakukan pemuka masyarakat, agama maupun adat terbukti menekan kasus positif Covid-19.

"Saya saat bertemu dengan Ketua MUI Riau Prof Nazir Karim bercerita waktu kita selesai menyambut Ramadhan dan Idul Fitri lalu tenang kita. Tidak ada penambahan kasus yang signifikan. Saya tanya ke Prof Nazir apa penyebabnya? Kata beliau sebab waktu itu cerama agama diisi oleh masalah Covid-19. Saya harap sosialisasi seperti ini harus terus dilakukan," ujarnya.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpekanbaru.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin) Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved