Kuansing
Bayi 11 Bulan di Kuansing Terpapar Covid-19, Satgas Covid-19 : Saat ini sudah isolasi mandiri
Bayi perempuan tersebut yakni SM, merupakan warga Kecamatan Singingi Hilir,SM merupakan hasil tracking kontak erat pasien konfirmasi nyonya WY (32).
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: CandraDani
"Masih tetap daring dan luring," kata sekretaris Disdikpora Kuansing, Masrul Hakim, Jumat (13/11/2020).
Secara umum, kasus covid-19 di Kuansing sendiri mulai menurun.
Statusnya pun tidak zona merah lagi.
Pada Jumat (13/11/2020), kasus aktif covid-19 di Kuansing sebanyak 23 kasus.
Dari jumlah tersebut 15 pasien menjalani isolasi mandiri dan 8 pasien dirawat di rumah sakit.
Dikatakannya, pihaknya sudah mengkonfirmasi ke gugus tugas terkait proses belajar mengajar ini.
Hasilnya, tetap secara daring dan luring.
"Sudah kita koordinasikan dengan satuan tugas. Sepertinya pak Gubernur belum izin," katanya.
Pelajar di Kuansing sendiri tidak semuanya bisa belajar secara daring. Hanya sebagian kecil saja.
Penyebabnya, sebagian besar daerah di Kuansing akses internetnya tidak bagus.
Ada juga siswa yang tidak memiliki perangkat pendukung. Sehingga proses bekajar secara luring pun ditempuh.
Dari data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kuansing, dari 244 sekolah dasar yang ada, hanya 26 sekolah dasar yang bisa menerapkan pembelajaran secara daring. Sisanya, luring.
Sedangkan untuk tingkat SMP, hanya bebetapa kecamatan yang bisa daring.
Seperti kecamatan Kuantan Tengah ada 8 sekolah, Cerenti ada 3 sekolah, Singingi 7 sekolah, Kuantan Hilir ada 4 sekolah, Logas Tanah Darat ada 5 sekolah.
Sedangkan kecamatan yang seluruh sekolahnya menggelar luring yakni Inuman 3 sekolah, Pangean ada 6 sekolah, Benai 5 sekolah, Kuantan Hilir Seberang 3 sekolah, Hulu Kuantan 3 sekolah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-bayibaru.jpg)