Satu di Antara yang Terburuk, Pemimpin Ini Senang dengan Kejatuhan yang Memalukan Donald Trump
Kepemimpinan Donald Trump satu diantara yang terburuk. Pemimpin ini senang dengan kejatuhan memalukan Donald Trump
TRIBUNPEKANBARU.COM- Sebut kepemimpinan Donald Trump sebagai di antara yang terburuk, pemimpin ini senang dengan cara kejatuhan Trump di Pilpres Amerika Serikat.
Tidak hanya menyinggung soal kejatuhan Trump, pemimpin ini juga mengatakan pemilu AS sebagai parodi demokrasi.
Namun, pergantian kepemimpinan ternyata tidak akan memberikan dampak yang baik dan merobah kebijakan di AS.
Baca juga: Tak Juga Legowo atas Kemenangan Joe Biden, Donald Trump bisa bikin Negara AS Begini
Baca juga: Waduh, Biaya Kampanye hingga Ratusan Miliar, Donald Trump Kini Tinggalkan Utang yang sangat Besar
Baca juga: Donald Trump Tolak Proses Transisi, Anggap Dirinya Masih Presiden AS dan Masih Menjabat 4 Tahun Lagi
Termasuk pada Timur Tengah. Bahkan ada peringatan yang disampaikan terkait dengan Amerika Serikat
Dialah Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah.
Secara gamblang mengatakan senang dengan kejatuhan yang memalukan Presiden AS Donald Trump.
Tetapi dia mendesak sekutu regional untuk waspada terhadap kebodohan AS atau Israel selama sisa masa jabatannya.
Sayyed Hassan Nasrallah, dalam pidatonya di televisi, menggambarkan pemerintahan Trump sebagai di antara yang terburuk,
Bahkan, jika bukan yang terburuk selama pemerintahan Amerika Serikat, lansir Reuters, Kamis (12/11/2020).
Dia mengatakan presiden baru tidak akan mengubah kebijakan pro-Israel di Timur Tengah.
Menggambarkan pemilu AS sebagai parodi demokrasi, dia menuduh Trump tidak memiliki batasan.
Dia mengatakan arogansi dan agresivitas pemerintahannya telah meningkatkan kemungkinan pecahnya perang.
Pemimpin Hizbullah yang didukung Iran mengatakan sangat senang atas hasil pemilihan AS.
Baca juga: Donald Trump Kalah Pilpres AS, Melania Trump Untung Besar, Bisa Dapatkan 50 Juta Dolar US
Baca juga: Apes, Pendukung Donald Trump Tanggung Biaya Hutang Kampanye Pilpres AS Setelah Kalah dari Joe Biden
Dia beralasan Trump telah memerintahkan pembunuhan jenderal tinggi Iran Qassem Soleimani.
"Dengan orang seperti Trump, segala sesuatu mungkin terjadi selama sisa masa jabatannya ...," katanya.
