Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Petani di NTT Cetak Uang Palsu Ratusan Juta Rupiah, Terbongkar Saat Ditolak Kasir Bayar Beli Kain

Pengungkapan kasus itu berawal ketika seseorang membeli kain dengan uang palsu, tetapi ditolak oleh kasir.

Editor: CandraDani
Istimiewa
ILustrasi, tersangka bersama printer dan uang palsu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang petani di Kota Kupang, NTT, nekat mencetak uang ratusan juta rupiah dengan menggunakan printer.

Dari tangan pelaku berinisial JB (55) itu, aparat Polsek Kepala Lima, Kupang, mengamankan uang kertas sejumlah Rp 353.500.000.

Uang tersebut rencananya dibawa ke Timor Leste dan ditukar dengan dollar.

Namun, polisi yang telah mengetahui hal itu kemudian menangkap JB dan menggagalkan rencananya.

Baca juga: Jenazah Istri dan 2 Anak Sudah Ditemukan, Tim SAR Masih Mencari Jasad Basuki Korban Longsor Banyumas

Baca juga: Pasar Mendadak Sepi Seperti Kuburan, Pedagang Pilih Tutup Lapak dan Kabur karena Takut Ada Tes Swab

Tiga tersangka diduga pengedar Uang Palsu (Upal) berinisial Y (38), F (39) dan E (34) dihadirkan saat ekspos di Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru, Jumat (13/3).
Tiga tersangka diduga pengedar Uang Palsu (Upal) berinisial Y (38), F (39) dan E (34) dihadirkan saat ekspos di Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru, Jumat (13/3). (Tribunpekanbaru.com/Dodi Vladimir)

Bermula dari membeli kain dan ditolak

Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana P Binti Tarung mengatakan, pengungkapan kasus itu berawal ketika seseorang membeli kain dengan uang palsu, tetapi ditolak oleh kasir.

Hal tersebut diketahui masyarakat hingga informasinya menyebar.

"Dari situlah dilakukan penyelidikan oleh unit Reskrim Polsek Kelapa Lima," ungkap Satrya kepada sejumlah wartawan di Kupang, Rabu (18/11/2020).

Namun, pelaku kemudian berpindah-pindah tempat untuk menghilangkan jejak.

"Proses penyelidikan berlangsung lebih kurang selama satu bulan lantaran pelaku berpindah-pindah tempat tinggal," ujar dia.

Baca juga: 6 Fakta Kasus Bunuh Diri Ibu Muda di Pekanbaru dan Kematian Dua Anak Kandung Korban

Baca juga: Nikita Mirzani Bakal Dipolisikan? Pelaku Pemukulan Isa Zega Blak-blakan Sebut Peran Nikita Mirzani

Sempat jual printer

Dalam perjalanannya, JB sempat menjual printer yang diduga digunakan untuk mencetak uang palsu di Desa Oemofa, Kabupaten Kupang.

Kemudian, dia sempat pindah lagi ke Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Setelah sebulan berpindah-pindah, JB akhirnya kembali ke Kota Kupang.

"Setelah lebih kurang satu bulan, pelaku kembali ke Kota Kupang dengan membawa uang palsu yang dicetak tersebut," katanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved