Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perbandingan Kekuatan Militer China vs Taiwan, di Darat, Laut dan Udara, Pantas Taiwan Menahan Diri

Lalu, bagaimana dengan perbandingan persenjataan kedua negara yang tengah terlibat konflik ini?

Editor: Ariestia
AFP / GREG BAKER
Prajurit militer China sedang berbaris. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah perbandingan kekuatan militer China dan Taiwan.

Tak mengherankan bila Taiwan terus menahan diri meski China tak henti menguji kesabarannya.

Contohnya saja, China makin sering mengirim jet tempurnya mengudara di atas langit Taiwan.

Meski Taiwan pun menyiagakan dan mengarahkan sistem anti-rudalnya setelah jet tempur China terus memasuki zona pertahanan mereka, tapi ia masih tampak bersikap lunak.

Mengutip Kompas.com (23/9/2020), Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, mendesak Beijing untuk "kembali ke standar internasional yang beradab" setelah seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan tidak ada yang disebut garis tengah di Selat Taiwan.

Dia menyebut garis tengah Selat Taiwan tidak ada karena menganggap Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari China sebagaimana dilansir dari AFP.

Wu mengatakan, garis tengah tersebut telah menjadi simbol untuk mencegah konflik militer dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan selama bertahun-tahun.

“Komentar Kementerian Luar Negeri China setara dengan menghancurkan status quo,” kata Wu kepada wartawan.

Baca juga: Kasus Video Syur Mirip Gisel & Soal Kemungkinan Naik Status Jadi Tersangka, Ahli Hukum Angkat Bicara

Baca juga: Tanpa Bicara, OTK Turun dari Motor Langsung Bakar Wanita yang Duduk Depan Kios, Korban Luka Serius

"Saya menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengutuk PKC (Partai Komunis China) karena kata-kata dan perbuatannya yang berbahaya dan provokatif yang mengancam perdamaian... China harus mundur," tambah Wu melalui akun Twitter-nya.

Sementara itu, Pemimpin Taiwan, Tsai Ing-wen, pada Sabtu (10/10/2020) memohon kepada lawannya dari China, Xi Jinping untuk mengurangi ketegangan militer dan memenuhi janjinya untuk "tidak pernah mencari hegemoni" setelah berbulan-bulan Beijing meningkatkan serangan jet tempur.

Melansir AFP pada Sabtu (10/10/2020), dalam pidatonya pada hari nasional Taiwan, Presiden Tsai Ing-wen mengatakan masyarakat internasional menjadi prihatin tentang " perluasan hegemoni" China.

Ia pun 'mengih janji' Presiden China Xi Jinping saat berpidato kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang katanya memberi Taiwan harapan untuk berdaulat penuh.

"Saya juga sadar bahwa pemimpin di seberang Selat (Xi) telah secara terbuka menyatakan dalam pesan video kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa China tidak akan pernah mencari hegemoni, ekspansi, atau lingkup pengaruh... Kami berharap ini adalah permulaan perubahan sejati," ujar Tsai.

Pemerintah Taiwan masih menahan diri meski kesabarannya terus diuji, bagaimana perbandingan kekuatan militer China dan Taiwan?

Berbicara mengenai kekuatan militer, meski Taiwan memiliki pasukan militernya sendiri yang memperkuat klaimnya sebagai negara berdaulat, namun  jumlahnya kalah jauh jika dibandingkan dengan milik China.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved