Pengakuan Adik yang Bunuh Kakak, Sempat Kehabisan Akal, Beli Keramik Tiga Hari Setelah Kejadian
Butuh sehari baginya untuk menyembunyikan mayat kakaknya dengan cara mengubur di lantai keramik kontrakan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Juana atau Juan, pria yang nekat membunuh dan mengubur kakanya sendiri, Dendi di bawah lantai kontrakan.
Juan menggunakan tabung gas elpiji untuk menghantam kakanya yang sedang tidur lalu menganiayanya hingga tewas.
Butuh sehari baginya untuk menyembunyikan mayat kakaknya dengan cara mengubur di lantai keramik kontrakan.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di kontrakan Jalan Kopral Daman, Sawangan, Kota Depok.
Kepada Polisi, Juan mengakui dirinya nekat menghantam kepala kakaknya menggunakan tabung gas elpiji tiga kilogram, saat tertidur pulas.
Diwartakan sebelumnya, motif pelaku nekat menghabisi nyawa korban adalah lantaran tak mendapat restu untuk menikah dengan kekasihnya tercinta.
Baca juga: Kisah Pria Pebunuh Manusia Tercepat Sepanjang Sejarah Dunia, dalam 28 Hari Bantai 7.000 Orang
Baca juga: Titik Terang Kasus Temuan Mayat di Bawah Lantai Kontrakan, Korban Pelaku Bukan Cuma Kakaknya Sendiri
Kepada wartawan, Juana mengaku kakaknya kerap memarahinya semenjak ia meminta restu untuk menikah.
“Suka marah-marah enggak jelas terus kadang kalau salah dikit saja langsung bentak langsung marah gitu. Biasanya kalau saya jualan sepi kalau saya salah bikin bakso, langsung marah,” kata Juana di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kamis (19/11/2020) malam.
Kekesalan itu pun terus dipendamnya setiap hari, hingga akhirnya Juana nekat menghabisi nyawa kakaknya.
“Waktu dia lagi tidur habis marah-marah saya pukul pakai tabung gas tiga kilogram di bagian kiri kepala satu kali, dada satu kali, dan saya sikut di bagian kelamin nya tiga kali dan saya bekap pakai bantal,” katanya.
Selesai menghabisi nyawa Dendi, Juana pun kehabisan akal untuk menyimpan jasad kakaknya.
Hingga akhirnya terbesit ide untuk mengubur kakaknya di dalam kontrakan.
“Sudah habis pikir pak enggak tahu lagi mesti gimana sudah bingung. Satu hari saya gali lubang sama teman saya,” bebernya.
Baca juga: Sosok Pembunuh Ibu 2 Anak di Tulungagung, Hindari Komunikasi dan Sering Palingkan Muka Diajak Bicara
Baca juga: Saya Lihat Daging Tapi Ada Pakaian, Kronologi Pria Temukan Kerumunan Biawak Cabik-cabik Mayat
Juana berujar, dirinya baru merapihkan lubang kubur kakaknya tiga hari setelahnya.
“Itu beli keramik setelah tiga hari melakukan pembunuhan,” ungkap Juana.