Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Warga yang Dilaporkan Hilang 3 Bulan Lalu Ternyata Dihabisi Tukang Bakso Ini, Keluarga: Hukum Mati

Kepada wartawan, Juana mengakui dirinya nekat menghabisi nyawa Muhamad Syarifudin alias Didin, lantaran dipaksa melakukan hubungan sesama jenis.

Editor: CandraDani
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Juan (20) tersangka pembunuhan kakak kandung Deni karena tidak direstui menikah lebih dulu, ditangkap dan digiring di Polres Metro Depok, Kamis (19/11/2020) 

"Kalau ini (pembunuhan D) enggak ketahuan, kakak saya juga enggak ketahuan karena dikuburnya rata. Enggak akan ketahuan siapa pun. Orangnya (J) sudah terlatih, sudah berencana," ungkap Rina Sari, adik kandung Didin.

Beberapa bulan lalu, saat mencari keberadaan Didin, abangnya, Rina Sari sempat menyambangi kediaman Juana di Gunung Pongkor.

tribunnews
Rina Sari, warga yang kakaknya hilang sejak tiga bulan lalu di sekitar lokasi kejadian penemuan jasad pria terkubur dalam kontrakan di Sawangan, Kota Depok, Kamis (19/11/2020). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Didin yang usianya lebih tua, selama ini dikenal Rina Sari amat dekat dengan Juana, seperti kakak sendiri.

"Dicariin kerjaan, dikasih duit, apa yang dia (J) mau, diturutin, sampai warung dijual setengah," kenang Reni.

Ketika mampir ke rumah Juana di Gunung Pongkor, Reni tak menaruh curiga apa pun.

Juana bahkan sempat menemaninya mencari Didin menggunakan sepeda motor.

Padahal, waktu itu, Didin sudah tewas dibunuh dan mayatnya telah dipendam.

"Si J ikut mencari. Selalu ikut cari, seperti orang enggak bersalah. Datar saja," ujar Rina.

Rina Sari kini berharap, J memperoleh karma setimpal. Ia ingin J dihukum seberat-beratnya.

"Hukum seberat-beratnya. Kalau bisa, hukum mati. Kan dia bisa matiin abang saya, abang sendiri, hukum mati lah," ungkap Rina Sari.

Seandainya pengadilan tak menjatuhkan vonis mati kepada J, Rina Sari berharap si tersangka yang kini meringkuk di sel tahanan Polres Metro Depok itu dipenjara seumur hidup.

Menurut Rina Sari, J pemuda yang berbahaya.

"Penjara saja seumur hidup. Karena, kalau dia keluar, dia itu psikopat. Dia bisa bunuh keluarga," ucapnya.

Juana Meminta Maaf

Sementara itu, Juana hanya bisa melontarkan kata-kata bernada penyesalan selain maaf, maaf, dan maaf ketika digelandang polisi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved