Kakek 74 Tahun Tagih Utang Sambil Lempar Kursi, Tak Terima Pemuda Ini Marah Hingga Tewaskan Korban
Pelaku mengaku sakit hati ketika korban menagih hutang ke orangtuanya, pada malam hari hingga aksinya melempar kursi panjang di teras rumah tersangka.
Pelaku mengaku perbuatannya itu dilakukan spontan saja karena sakit hati dengan pelaku yang menagih hutang pada pukul 1 dini hari sambil teriak di depan rumahnya.
"Saya ketika itu spontan karena emosi," aku Rizky.
Tidak hanya teriak, ungkap Rizky, korban juga melempar batu ke rumahnya.
Spontan saja, Rizky kemudian memukul korban tepat dibagian pinggang korban.
Rizky juga membenarkan ayahnya memang punya hutang sebesar Rp. 10 juta kepada korban untuk membangun rumah.
"Sekitar 5-6 bulan lalu hutang untuk bangun rumah," katanya.
Namun tidak seharusnya korban menagih dengan cara yang menjengkelkan.
Baca juga: Kisah Kelam Perempuan Pekerja di Lahan Sawit, Diperkosa Bos hingga Keguguran dan Takut Dipecat
Meski begitu Rizky mengaku menyesali perbuatannya itu.
"Saya tidak sengaja dan tidak niat membunuh, " aku pemuda yang bekerja serabutan ini.
Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya pakaian dan juga sepeda ontel korban.
Polisi akan menjerat pelaku dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Ancaman hukumannya paling lama 7 tahun penjara," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Marah Ditagih Utang, Pemuda Lamongan Ini Aniaya Kakek 74 Tahun, Sekali Pukul Korban Langsung Tewas,
