Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berbalas Pantun, Ketua KPK Jawab Kritikan Menko Maritim dan Investasi Luhut Soal Edhy Prabowo

Seolah berbalas pantun, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan ketua KPK saling memberi penjelasan.

Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua KPK Firli Bahuri saat wawancara khusus dengan Tribunnews Januari Silam. 

Kala itu ia baru tiba dari kunjungan kerja di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

Ia ditangkap bersama istri dan beberapa pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di.

Buntut dari penetapannya sebagai tersangka, Edhy mundur dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Tidak hanya itu, ia juga mundur dari jabatan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

OTT yang berlangsung di Jakarta, Depok, dan Bekasi itu mengamankan 17 orang.

Setelah melakukan pemeriksaan, akhirnya KPK menetapkan tujuh orang tersangka dalam kasus tersebut.

Selain Edhy, enam tersangka lainnya adalah staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Safri dan Andreau Pribadi Misata.

Kemudian pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadi, staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih, Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito, dan seorang pihak swasta bernama Amiril Mukminin.

Kemudian, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim.

( Tribunpekanbaru.com / Tribunnews.com / Maliana, Kompas.com/Ade Miranti Karunia)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Luhut Minta Jangan Berlebihan Periksa Edhy, Ketua KPK Membantah: Tidak Ada Pemeriksaan Berlebihan, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/11/29/luhut-minta-jangan-berlebihan-periksa-edhy-ketua-kpk-membantah-tidak-ada-pemeriksaan-berlebihan?page=all.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved