Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jawaban Menohok Fadli Zon Ketika Disebut-sebut akan Gantikan Edhy Prabowo Jadi Menteri KKP

Nama Fadli Zon digadang-gadangkan akan megantikan posisi Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP.

Editor: Ilham Yafiz
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Fadli Zon 

Edhy Prabowo ditangkap KPK setibanya dari jalan-jalan ke Amerika Serikat.

Sejumlah barang bukti bernilai ratusan juta rupiah yang dibeli Edhy dan istri di luar negeri, disita sebagai barang bukti.

Baca juga: Tiba-Tiba China Tuding Covid-19 Berasal dari India: Tim Ilmuwan Pakai Data Ilmiah

Baca juga: Angka Perceraian di Kampar Tembus 1.000 Kasus, Kemenag Tingkatkan Penyuluhan Tentang Pernikahan

Fadli Zon Calon Menteri

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai, Fadli Zon memiliki peluang cukup besar untuk dipilih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.

Sebelumnya, Edhy Prabowo menjadi tersangka kasus dugaan korupsi perizinan benih lobster atau benur.

"Cukup besar (peluang), namun semua itu Prabowo yang tentukan," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (28/11/2020).

Kendati demikian, Ujang mengingatkan Fadli Zon adalah sosok sentral, yang sering kali mengkritisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, saat Gerindra memutuskan bergabung dengan barisan parpol pendukung pemerintah, Fadli Zon tetap bersikap kritis terhadap pemerintah.

"Artinya satu barisan koalisi pendukung pemerintah, tapi Gerindra tetap sering mengkritik pemerintah," ujarnya.

Di sisi lain, Ujang melihat jika Fadli Zon menjadi menteri, akan menjadi keuntungan bagi Presiden Jokowi.

"Jika Fadli Zon diangkat jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, maka di Gerindra tak akan ada yang kritis lagi."

"Dan itu harapan Jokowi. Karena jika jadi menteri, Fadli Zon lah yang akan dikritik orang," ulasnya.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut partainya menunggu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kursi Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Kami dari Partai Gerindra tidak mencampuri, dan kami tunggu saja bagaimana kebijakan dari Pak Presiden," ujar Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Porsi Partai Gerindra di Kabinet Indonesia Maju sebanyak dua kursi.

Baca juga: Edhy Prabowo Serahkan Surat Pengunduran Diri, Siapa Yang Akan Ditunjuk Presiden Sebagai Menteri KKP?

Baca juga: Bandel, Ada Sekolah Swasta di Pekanbaru Masih Belajar Tatap Muka, Disdik Singgung Pencabutan Izin

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved