Gawat, Penderita HIV AIDS di Kuansing Riau Meningkat Tahun Ini
Penderita HIV AIDS di Kuansing tahun ini mengalami peningkatan bila dibanding tahun lalu.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
Apalagi penularan HIV/AIDS tidak cuma lewat hubungan seks berisiko.
Ada penularan lewat transfusi darah hingga penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Baca juga: 368 Surat Suara Lebih dan Rusak Serta 8 Plakat Cetak Pilkada Kepulauan Meranti Dimusnahkan
Baca juga: Mengapa Ali Ngabalin tak Ditangkap Meski 1 Rombongan dengan Edhy Prabowo? Novel Baswedan Buka Suara
Baca juga: Ada Baju Loreng di Rumah Terduga Teroris Arno, Ketua RT Sampai Kaget, Ada Buku Jihad Juga
"Mudah-mudahan dengan kita rutin memberi pencerahan, kasus HIV/AIDS bisa kita tekan," jelasnya usai menghadiri Peringatan Hari AIDS Sedunia di Rutan Sialang Bungkuk, Selasa (1/12/2020).
Politisi PKS ini mengajak semua pihak berkolaborasi dalam penanggulangan HIV/AIDS.
Apalagi tahun ini pemerintah pusat mendorong upaya penanggulangan HIV/AIDS agar zero pada 2030.
"Ini tugas berat bagi pemerintah kota, namun ini sudah ditargetkan. Kita harus siap, kita harus berkolaborasi," ujarnya.
Ayat menilai semua pihak bisa bekerjasama dalam upaya penggulangan kasus HIV/AIDS secara menyeluruh.
Ia juga mengajak instansi terkait bisa memberi pencerahan kepada masyarakat.
Jumlah kasus HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru terus bertambah hingga Oktober 2020.
Jumlah kasus HIV bertambah 214 kasus.
"Sedangkan kasus AIDS bertambah sebanyak 164 kasus," paparnya.
Total secara kumulatif sejak tahun 2008 kasus HIV mencapai 2.008 kasus.
Sedangkan kasus AIDS mencapai 1.895 kasus.
Ajak Semua Pihak Ikut Dalam Penanggulangan HIV/AIDS
Ayat Cahyadi yang juga Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru, mengajak semua pihak terlibat dalam penanggulangan AIDS.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/aids_20170508_153010.jpg)