Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

TRAGEDI KERACUNAN di Pesta Pernikahan,1 Balita Tewas, 212 Dirawat Intensif,Korban Terus Bertambah

Bupati Buton La Bakry mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dan RSUD Buton terdapat 212 orang dirawat dan 1 balita meninggal dunia

Editor: Nurul Qomariah
DEFRIATNO NEKE/kompas.com)
Warga Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara diduga keracunan usai menyantap makanan di pesta pernikahan. 

" Jadi kami manfaatkan lorong untuk menampung pasien,” kata Zainuddin.

Zainuddin juga tidak menampik ketersediaan obat di puskesmas semakin menipis.

“Kondisi pasien mulai stabil setelah dipasang inpus sudah mulai stabil, rata-rata yang datang pasien (keracunan) orang dewasa dan anak-anak,” ujarnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Buton, AKP Dedi Hartoyo mengatakan telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.

Selain itu, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil sampel bahan dan bumbu makanan untuk diteliti Dinas Kesehatan Buton.

“Kami sudah memeriksa pemilik pesta untuk dimintai keterangan. Pemilik pesta kita sudah mintai keterangan dan tidak menutup kemungkinan kita akan memanggil saksi lainnya,” kata Dedi Hartoyo.

Pusing, Mual, muntah dan Diare

Sebelumnya, Puluhan warga Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan pesta pernikahan, Minggu (29/11/2020).

Akibatnya, puluhan warga mengalami pusing, mual dan muntah sejak Minggu malam sehingga harus dilarikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton.

“Anak saya sakit pusing, muntah dan buang air besar usai makan di pesta. Sejak tadi malam sudah mulai terjadi sehingga dibawa kesini (rumah sakit),” kata orangtua korban, Nurmina saaat ditemui di RSUD Kabupaten Buton, Senin (30/11/2020).

Nurmina mengatakan, kedua anaknya mengalami gejala yang sama sehingga harus menjalani perawatan di unit gawat darurat (UGD) RSUD Kabupaten Buton.

Dari pantauan, terlihat para tenaga medis mengalami kewalahan, betapa tidak, puluhan pasien membeludak di dalam UGD,

Sehingga sebagian pasien menjalani perawatan selain dalam ruangan juga di lorong lantai UGD.

Bukan itu saja, beberapa pasien juga harus menjalani perawatan di dalam tenda, luar ruangan UGD RSUD.

Saat ditanya, puluhan pasien mengatakan mengalami gejala yang sama yakni pusing, mual, muntah dan sering buang besar usai menyantap makanan di pesta pernikahan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved