Gadis Manis Pilih Menyapu Sampah Saat Terjaring Razia Protokol Kesehatan di Depan STC Pekanbaru
Pelanggar yang memilih sanksi kerja sosial langsung diberi alat bersih-bersih seperti sapu.
Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
Tim tidak segan menindak pelaku usaha yang melanggar prokes.
"Jadi nanti prioritas kita di titik pusat keramaian," ujarnya.
Burhan menegaskan bahwa aparat gabungan siap menggelar razia ini.
Mereka bakal memberi sanksi dari teguran lisan, tertulis, kerja sosial hingga denda.
Pemko Pekanbaru Belum Berencana Batasi Aktivitas
Sebelumnya, Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menyebut bahwa sampai saat ini pemerintah kota belum berencana membatasi aktivitas.
Pascamunculnya klaster Dharma Wanita Provinsi Riau.
Pasien positif Covid-19 dari klaster ini terus bertambah.
Gubernur Riau dan istri juga terkonfirmasi positif Covid-19.
"Saat ini kegiatan masih banyak, belum ada arahan dari Pak Walikota Pekanbaru sebagai ketua satgas," paparnya, Rabu (2/12/2020).
Ayat pun menegaskan bahwa pemerintah kota sudah menerbitkan Perwako Prilaku Hidup Baru.
Poin pada perwako itu mempersilahkan masyarakat tetap beraktivitas.
Namun masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan mencegah Covid-19.
Mereka bisa memakai masker saat bepergian, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Cara ini upaya mencegah penularan Covid-19.
"Masyarakat juga hindari kerumunan, bila memang bukan agenda penting," paparnya.
Politisi PKS ini juga mengajak masyarakat agar mendoakan semua pasien yang terpapar Covid-19. Ia berharap mereka semua diberi kesembuhan.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/gadis-manis-pilih-menyapu-sampah-saat-terjaring-razia-protokol-kesehatan-di-depan-stc-pekanbaru.jpg)