Balita Imanuel Masih Hilang, Jasad Ibu dan Bibinya Korban Banjir Medan Dibawa Keluarga Ke Kampung

Hingga Sabtu (5/12) Tim SAR melanjutkan pencarian terhadap dua korban,yaitu bayi laki-laki berusia 2 tahun, Imanuel Jonatan Sihaloho dan Herman (49)

Editor: CandraDani
Tribun Medan / HO
Juwita Simanjuntak bersama anaknya Immanuel Sihalolo yang turut terseret banjir bandang di Tanjung Selamat, Jumat (4/11/2020) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Suasana duka masih menyelimuti keluarga korban banjir di Kota Medan, Sumatera Utara

Ditengah musibah yang mendalam, mereka masih menggantungkan harapan bisa berkumpul dengan keluarga. 

Seperti diungkap keluarga korban anak bayi berumur 2 tahun Imanuel Jonatan Sihaloho yang terseret banjir bandang di perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan.

Keluarga masih dalam penantian, harapannya Imanuel bisa kembali bersama mereka. 

Imanuel merupakan korban yang dibawa Juwita Simanjuntak (29), ibunya dan Arista Simanjuntak (24), bibinya. 

Kedua orangtua itu terlebih dahulu ditemukan pada (4/12/2020) malam.

Baca juga: Video: Mencekam Suasana Banjir di Tanjung Selamat Medan, Kakak Beradik Masih Belum Diketemukan

Baca juga: Banjir di Medan, Balita dan Ibunya yang Hanyut Masih Dalam Pencarian hingga Malam Hari, 5 Meninggal

Kolase Dua korban meninggal dunia kembali ditemukan tim Basarnas banjir Komplek Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, Jumat (4/12/2020) pagi.
Kolase Dua korban meninggal dunia kembali ditemukan tim Basarnas banjir Komplek Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, Jumat (4/12/2020) pagi. (Kolase Tribun Medan)

Paman korban, Risdo Sihaloho menyebut Immanuel bersama ibu dan bibinya saat itu terjebak banjir di jembatan perumahan De Flamboyan. 

"Di jembatan itulah rupanya kena hantam dari sungai itu," katanya kepada tribunmedan.id, Sabtu (5/12/2020) di lokasi.

Namun, Risdo mengakui bahwa dirinya masih mencari kebenaran kabar terkait keberadaan anak tersebut.

"Anaknya ada yang bilang dititip, ada yang bilang hanyut sama mamanya. Kami masih berharap bayi itu ditemukan hidup," jelasnya. 

Ia membeberkan bahwa anak bayi tersebut sehari-hari memang tinggal bersama ibu dan juga bibinya.

Sedangkan ayahnya bekerja di Kalimantan. 

Baca juga: Perahu Tak Muat Saat Evakuasi Banjir di Medan, 6 Orang Termasuk Balita Dilaporkan Hilang

Baca juga: Foto dan Video, Selain Diterjang Banjir, Longsor dan Gempa Bumi Juga Landa Wilayah Sumut

Sementara itu, jenazah ibu Juwita dan bibi korban Arista yang sudah ditemukan akan dibawa ke kampung halaman di Jambi sore hari ini.

"Ayahnya di Kalimantan, balek lagi ke rumah duka mau dibawa ke Jambi, sore baru berangkat," jelasnya.

Risdo menuturkan keluarganya sangat terpukul dengan meninggalnya tiga kerabat keluarganya akibat banjir bandang ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved