Eksekusi Sadis Kartel Narkoba, Kepala Polisi Dibendong Tembakan AK 47 di Dalam Mobil
Esksekusi sadis seorang anggota polisi oleh genk narkotika terjadi dalam sebuah mobil. Kepalanya diberondong tembakan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Esksekusi sadis seorang anggota polisi oleh genk narkotika terjadi dalam sebuah mobil.
Kepala polisi diberondong tembakan senjata api AK 47 oleh dua orang anggota genk kartel narkotika.
POlisi itu merupakan Kepala Kepolisian diketahui bernama Ramon Muniz.
Ia dieksekusi oleh dua anggota kartel narkoba Joaquin “ El Chapo” Guzman, Meksiko.
Sebanyak dua orang anggota kartel narkoba El Chapo tersebut menghujani mobil Muniz dengan 100 tembakan peluru dari senapan AK-47.
Dilansir Daily Mail, kedua tersangka melancarkan aksinya di pinggir jalan di Culiacan, Negara Bagian Sinaloa, Meksiko, pada Kamis (3/12/2020) pukul 07.30 waktu setempat.
Media Meksiko, Infobae, melaporkan bahwa para tersangka mengikuti Muniz setelah dia meninggalkan rumahnya.
Setelah itu, para tersangka lantas memblokir Muniz di tengah jalan terdekat sebelum akhirnya mengeksekusinya.
Para tersangka kemudian melarikan diri dari tempat kejadian perkara (TKP) dengan mobil berwarna abu-abu.
Jaksa Agung Negara Bagian Sinaloa mengatakan seorang tersangka bersenjata telah ditangkap di Mazatlan, sekitar dua setengah jam perjalanan dari TKP.
Baca juga: Hendak Dimakamkan, Jenazah Sang Bocah Ungkap Fakta Mengerikan Penyebab Ia Meninggal
Baca juga: Kasus Covid-19 di Pekanbaru Tembus 10 Ribu Orang Lebih
Baca juga: SADIS, Regu Tembak Korut Eksekusi Pria 50 Tahun di Depan Umum, Dituduh Langgar Aturan Covid-19
Tersangka tersebut mengendarai mobil yang sama yang dilaporkan melarikan diri dari lokasi penembakan tragis itu.
Seorang juru bicara kantor kejaksaan mengatakan kepada Daily Mail bahwa orang tersebut juga dicari atas kejahatan lain.
Kendati demikian, kantor kejaksaan tidak merilis nama para tersangka karena penyelidikan pembunuhan Muniz masih berlangsung.
Muniz, yang berusia 50 tahun, adalah seorang kepala polisi di kantor Kejaksaan Negara Bagian Sinaloa.
Muniz telah mengabdi selama 24 tahun sebagai aparat penegak hukum. Dan selama tiga tahun terakhir, korban bertugas di unit penangkapan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-senjata-api-21.jpg)