Alasan Jusuf Kalla Sebut Rizieq Shihab Orang Taat Hukum, '2 Kali Masuk Penjara, Diterima dengan Baik
Saya minta agar Rizieq dimintai pertanggungjawaban, diperiksa kepolisian. Dan kemudian masuk pengadilan penjara setahun
Terbaru, polisi menembak enam orang anggota laskar FPI hingga meninggal dunia lantaran diduga melakukan penyerangan terhadap personel Polda Metro Jaya saat menjalani tugas penyelidikan kasus Rizieq.
Namun, pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dibantah FPI. Menurut FPI, terjadi peristiwa pengadangan serta penembakan terhadap rombongan Pemimpin FPI Rizieq Shihab dan keluarga.
Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis mengklaim ada penculikan terhadap enam orang laskar pengawal Rizieq Shihab.
Shabri menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat Rizieq dan keluarga, termasuk cucu yang masih balita menuju tempat acara pengajian subuh keluarga.
Jawab Tudingan Dibalik Kepulangan Rizieq Shihab
Nama Jusuf Kalla mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, dikabarkan sosok orang dibalik kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke Indonesia.
Isu terkait hal ini santer dan beredar di dunia maya.
Kabar ini pun langsung disikapi Jusuf Kalla dan ia membantah sebagaimana kabar tersebut.
Isu ini muncul di dunia maya dengan anggapan bahwa kepulangan Rizieq Shihab akan memuluskan langkah Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Tudingan itu muncul lantaran Jusuf Kalla berkunjung ke Arab Saudi tak berselang lama sebelum kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia.
Ketua Umum PMI itu mengaku ke Arab Saudi untuk menandatangani kerja sama pembangunan Museum Rasulullah Muhammad SAW.
"Maksud saya ke Mekkah adalah ibadah saja. Sepulang dari Vatikan. Di samping singgah di Riyadh untuk tanda tangan, kita ibadah malah dituduh macam-macam," kata Kalla dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Berita Satu, Claudius Boekan di kanal YouTube Berita Satu, Jumat (4/12/2020).
Kompas.com telah mendapatkan izin dari Claudius Boekan untuk mengutip perbincangan tersebut.
Jusuf Kalla lalu membantah tudingan yang menyebut ia membawa uang tunai dalam jumlah besar untuk membayar berbagai keperluan Rizieq untuk pulang ke Indonesia.
Kata Kalla, tak masuk akal seseorang bisa membawa uang tunai dalam jumlah besar dan tidak tertangkap petugas imigrasi.
Pasalnya, hampir setiap imigrasi di semua negara mewajibkan penumpang pesawat mendeklarasikan barang bawaannya yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Jika seseorang membawa uang tunai dalam jumlah besar tanpa tujuan jelas maka akan dicurigai imigrasi sebagai upaya pencucian uang.
"Jadi tidak masuk akal. Orang sekarang kalau kirim duit tidak pakai koper lagi," ujar Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu.
Sebelumnya diberitakan, Kalla diisukan di dunia maya bahwa ia terlibat dalam pemulangan Rizieq dari Arab Saudi ke Indonesia.
