Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gila! Rusia Luncurkan Rudal Balistik dan Jelajah Berdaya Nuklir Dari Darat, Air Hingga Udara

Kapal selam bertenaga nuklir strategis kelas Delfin Project 667BDRM tersebut membawa rudal balistik antarbenua Sineva sebagai persenjataan utamanya. 

businessinsider
Rudal nuklir pembunuh massal 

Melansir Express.co.uk, perusahaan hi-tech Rostec mengatakan akan melakukan pengiriman ke pangkalan militer Rusia pada tahun 2021. "Pengiriman serial tank T-14 berdasarkan platform Armata akan dimulai pada 2021. Tidak diragukan lagi, ini adalah tank terbaik dunia saat ini," jelas Sergei Chemezov, kepala pabrikan pertahanan Rusia Rostec.

Dia menambahkan, "Nantinya, kendaraan ini akan menjadi tank tempur utama Angkatan Darat Rusia.Kami mengiklankan tank ini ke pelanggan asing."

Chemezov juga menjelaskan, pada tahun ini, pihaknya akan melakukan demonstrasi secara 'live' di forum TNI Angkatan Darat. Nantinya, para pengunjung bisa mendatangi acara demonstrasi, mengambil foto, dan menyentuhnya secara langsung.

"Sayangnya tidak mungkin untuk mendemonstrasikannya di luar negeri karena tidak adanya pameran asing," tambahnya.

Perusahaan mengatakan akan ada versi otonom dari tank tersebut. "Sejumlah perusahaan kami yang lain sedang bekerja untuk mengembangkan sistem seperti itu," jelas Chemezov seperti yang dikutip Express.co.uk.

Bahkan Armata diuji sebagai tank tanpa awak. "Tentu saja, ini bukan kendaraan produksi serial.Kami sedang menguji teknologi tak berawak di atasnya," imbuhnya.

Dia juga menyatakan bagaimana tank versi awak juga akan memiliki banyak fungsi otonom yang memanfaatkan kecerdasan buatan. "Awak Armata tidak perlu membidik secara akurat," katanya.

Tank T14 Armata hanya perlu mengarahkan senjatanya dengan kasar. Elektronik akan melakukan sisanya. Tank ini diklaim akan secara akurat menentukan jarak ke target dan mengarahkan senjatanya ke sana.

"Artinya, kendaraan tersebut menggunakan elemen kecerdasan buatan yang membantu awaknya melepaskan tembakan," katanya. 

Perusahaan juga telah mengembangkan armada drone serangan berat baru untuk militer Rusia.

Chemezov menjelaskan: "Kami sudah memiliki operator dan pekerjaan di daerah ini dilakukan tidak hanya oleh perusahaan Rostec tetapi juga oleh Pabrik Penerbangan Sipil Ural dan Perusahaan Kronshtadt."

(*)

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved