Viral Video Kapolres Pelalawan Diduga Adu Primata Owa dengan Anjing, Ini Kata Polda Riau

Video Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko diduga mengadu seekor satwa primata jenis Owa dengan seekor anjing miliknya, viral di medsos.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Tangkapan layar
Screenshot video diduga Owa diadu dengan anjing 

Alhasil, satwa itu pun dibawa ke dokter hewan untuk diobati. Terdapat luka dibagian tangan dan paha Owa itu.

Setelah diobati, Owa itu pun dibawa ke rumah Kapolres Pelalawan untuk dirawat.

"Tanggal 3 (Desember) dibawa lagi ke dokter, untuk mempercepat penyembuhan maksudnya itu. Dibawa ke dokter yang lain lagi, diberikan obat, diberikan antibiotik, vitamin dan lain sebagainya," ungkap Kabid Humas.

Karena selain mengalami luka parah, Owa itu disebutkan Sunarto juga mengalami diare.

Akhirnya pada tanggal 5 Desember, satwa Owa itu mati. Bangkainya pun dikuburkan.

Ditanyai soal ada kegiatan diduga mengadu Owa dengan anjing yang dilakukan Kapolres Pelalawan, bahkan sampai Owa itu mati, Sunarto pun membantahnya.

"Ini yang perlu diluruskan. Itu adalah bagian bagaimana untuk mengembalikan psikis binatang, (supaya) bergembira. Untuk membantu kesembuhannya, maksudnya seperti itu," urai Sunarto.

Saat ditekankan kembali, bahwa Owa itu bukan mati karena diadu dengan seekor anjing, Sunarto mengaku tak tahu siapa yang memberikan persepsi seperti itu.

"Kita tidak tahu siapa yang berpersepsi seperti itu," ungkapnya.

Sementara itu terpisah, Rimba Satwa Foundation (RSF), sebagai lembaga pemerhati satwa, mengecam tindakan dari perwira polisi berpangkat melati dua itu.

Zulhusni Syukri selaku Direktur RSF, pihaknya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Indra Wijatmiko tersebut.

"Kami sangat mengecam tindakan yang dilakukan oleh Indra Wijatmiko dengan sengaja menjadikan satwa dilindungi sebagai bahan tontonan publik dengan konten penyiksaan satwa," ungkapnya, Kamis (10/12/2020).

Lanjut dia, sebagai publik figur dan aparat pemerintahan, seharusnya Kapolres Pelalawan dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

"Indra seharusnya tahu kalau primata jenis Owa ini adalah satwa yang statusnya terancam punah di alam," beber Zulhusni lagi. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Baca juga: Tak Pikirkan Menang Atau Kalah, Ini Jawaban UAS Setelah Sejumlah Jagoannya Kalah di Pilkada

Baca juga: Sentuh Ujung Lidah ke Langit-langit Mulut Sambil Bernapas, Efeknya Lebih Kuat dari Obat

Baca juga: Pribadi Remaja Pemutilasi di Bekasi Berubah Sejak Ibu Wafat, Tetangga Ragu Dia Penyuka Sesama Jenis

Baca juga: Kecelakaan di Tol Pekanbaru - Dumai 2 Hari Berturut-turut, Sopir Trauma, Terungkap Penyebab Insiden

Baca juga: UPDATE Kasus Suami Bakar Isteri di Dumai, Polisi Kantongi Keterangan 6 Saksi, Begini Kondisi Pelaku

Baca juga: Selain Pasangan Rajut, Jagoan UAS di Pilkada Inhu 2020 Juga Klaim Kemenangan

Baca juga: Sebut Punya Rekaman CCTV Lokasi Penembakan Simpatisan Rizieq, Polisi: Nanti Kami Kasih Lihat Bukti

Baca juga: Sosok Reza Laskar FPI yang Tewas dalam Insiden di Tol Jakarta-Cikampek, Rajin Bantu Dagangan Ibu

Baca juga: Sosok Suami yang Bakar Istri di Dumai, Ketua RT Sebut Korban Seperti ATM Hidup Bagi Pelaku

Baca juga: Ungkap Tanda-tanda Ini, Polisi Perkirakan Mayat Tanpa Kepala di Bekasi Baru Saja Dibunuh dan Dibuang

Baca juga: Percuma Tahan Kentut, Bisa Fatal Bagi Kesehatan Bahkan Gas Diserap Tubuh dan Keluar dari Mulut

Baca juga: Ular Piton Santap Hewan Kesayangan, Warga di Pekanbaru Histeris: Jahat Kau Ya, Kau Makan Kucing Aku

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved