Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Fadli Zon Merasa Ada yang Janggal dengan Penembakan Laskar FPI, 'Jangan Sembunyikan Pelakunya'

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mempertanyakan kejanggalan dua versi keterangan soal penembakan 6 laskar FPI.

Editor: Muhammad Ridho
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Fadli Zon 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tewasnya enam laskar FPI dianggap janggal oleh Politisi Partai Gerindra Fadli Zon.

Pasalnya kerap terjadi narasi yang berubah-ubah dalam kasus tewasnya enam laskar FPI itu.

Hal itu Fadli Zon ungkapkan dalam akun Twitter-nya @fadlizon pada Senin (14/12/2020).

"Dari narasi yang berubah-ubah, jelas sekali kejanggalan pembunuhan 6 anggota FPI itu," tulis Fadli Zon.

Oleh karena itu, Fadli Zon meminta agar pelaku penembakan jangan disembunyikan.

"Sekarang sebaiknya dibuka siapa pelaku atau eksekutor penembakan. Jangan disembunyikan!" tegasnya.

Kejanggalan Versi Refly Harun

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mempertanyakan kejanggalan dua versi keterangan soal penembakan 6 laskar FPI.

Diketahui enam pengawal Habib Rizieq Shihab tewas ditembak setelah diduga mengancam aparat dengan senjata api dan senjata tajam pada Senin (7/12/2020) lalu.

Polisi kemudian menyebut tindakan tegas terukur itu sebagai pembelaan diri karena mendapat ancaman.

Refly menilai ada kejanggalan dalam kedua versi yang beredar, baik dari pihak FPI maupun polisi.

"Persoalan sesungguhnya mengenai fenomena aneh, fenomena janggal terhadap tewasnya enam laskar FPI," singgung Refly Harun dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Senin (14/12/2020).

Refly Harun mengungkap ada versi yang menyebutkan ditemukan lebih dari satu luka akibat peluru.

Menurut dia, versi ini didapat berhasil autopsi para korban penembakan.

Jika versi tersebut benar, Refly Harun menyimpulkan setidaknya polisi meletuskan 24 tembakan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved