Cegah Penularan Covid-19 di Masa Libur Akhir Tahun, ASITA Riau Tekankan Hal Ini

Luhut menyebutkan, masyarakat diwajibkan untuk  melakukan rapid test antigen maksimal H-2 ketika melakukan perjalanan menggunakan kereta api jarak jau

Christian Slater/Pixabay
Ilustrasi pemakaian masker untuk cegah penyebaran Covid-19 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Meski saat ini Indonesia sudah mendatangkan Vaksin Covid-19, tetapi masyarakat diminta agar tetap waspada serta menerapkan protkol kesehatan.

Terlebih menyambut libur di akhir tahun ini. Berbagai kebijakan pun terus digodok pemerintah agar memutus rantai penyebaran Covid-19.

Terbaru, Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan memberlakukan kebijakan pengetatan terukur saat libur Natal dan Tahun Baru.

Pengetatan terukur ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Kita bukan menerapkan PSBB, tapi akan menerapkan kebijakan pengetatan yang terukur dan terkendali, supaya penambahan kasus dan kematian bisa terkendali dengan dampak ekonomi yang relatif minimal," ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Selasa (15/12).

Dia mengatakan, pengetatan masyarakat secara terukur tersebut seperti meliputi penerapan work from home (WFH) sekitar 75%, pelarangan perayaan tahun baru diseluruh provinsi, dan pembatasan jam operasional mal, restoran, tempat hiburan sampai pukul 19.00 untuk jabodetabek dan 20.00 untuk zona merah di Jabar, Jateng dan Jatim.

Kata Luhut, pengetatan protokol kesehatan akan diberlakukan di rest area dan tempat-tempat wisata.

Lebih lanjut, Luhut menyebutkan, masyarakat diwajibkan untuk  melakukan rapid test antigen maksimal H-2 ketika melakukan perjalanan menggunakan kereta api jarak jauh dan pesawat.

"Rapid test antigen ini memiliki sensitifitas yang lebih baik bila dibandingkan rapid test antibodi," kata Luhut.

Sementara di Riau, animo masyarakat untuk melakukan liburan tak terbendung.

Berdasarkan catatan Association of Indonesia Tour and Travel Agency (Asita) Riau, sudah banyak masyarakat yang memesan bus pariwisata untuk dipakai berlibur saat libur panjang nanti. Umumnya liburan ke Sumatera Barat. 

"Ada peningkatan pemesanan bus pariwisata jelang libur panjang ini, dan memang sudah banyak yang pesan bus. Yang paling banyak itu mau dipakai untuk liburan ke Sumatera Barat. Kami ingatkan masyarakat untuk berwisata aman dengan mematuhi protokol kesehatan, hindari penularan dengan mengikuti anjuran protokol tersebut," jelas Wakil Ketua Bidang Kelembagaan dan Pemerintah DPP Asita Riau, Dede Firmansyah.

Dede menghimbau agar seluruh lapisan masyarakat harus selalu menyadari bahwa hidup di era new normal banyak kebiasaan yang berubah.

Semacam saat berfoto-foto ketika tamasya misalnya, harus tetap berjarak, dan tidak berkerumum, selalu cuci tangan, hindari berjabat tangan dan kontak fisik lainnya, dan selalu menggunakan masker.

Sebab, kata Dia melanjutkan, dilihat dari pengalaman sebelumnya, ledakan kasus Covid-19 di Riau terjadi usai libur panjang jika masyarakat abai menjalankan protokol kesehatan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved