Pekan Life

Wali Kota Pekanbaru Akui Hingga Kini Belum Terima Surat Kemendikbud Soal Belajar Tatap Muka di 2021

Semebari menunggu surat dari Mendikbud, Wali Kota Pekanbaru menyebut pelaksanaan belajar tatap muka sesuai dengan status zona covid-19 di kecamatan.

Penulis: Fernando | Editor: CandraDani
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Suasana belajar tatap muka terbatas di SMPN 3 Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu. Walikota Pekanbaru mengingatkan kepala dinas pendidikan agar persiapkan belajar tatap muka tahun 2021 nanti. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengaku hingga kini pemerintah kota belum menerima surat resmi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI terkait rencana belajar tatap muka pada tahun 2021 nanti.

Ia menyebut bahwa belajar tatap muka berlangsung setelah ada surat resmi dari kementrian.

"Kita tetap siap-siap, kan sudah ada pemberitahuan awal. Maka kita persiapkan bila belajar tatap muka jadi digelar," jelasnya kepada Tribun, Kamis (17/12/2020).

Menurutnya, pelaksanaan belajar tatap muka sesuai dengan kondisi zona penularan covid-19 di setiap kecamatan.

Saat ini satu kecamatan masih zona merah dengan resiko penularan yang tinggi yaitu Kecamatan Sail.

Kecamatan yang bisa menggelar belajar tatap muka hanya zona kuning dan zona hijau.

Baca juga: Waspada, Tiga Kecamatan di Kota Pekanbaru Rawan Demam Berdarah

Baca juga: Gelar Bimtek di Bali, 45 Anggota DPRD Pekanbaru Dituntut Profesional dan Bersinergi dengan Pemko

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 berupaya menekan laju kasus di Kota Pekanbaru agar bisa zona kuning.

"Jadi kita bisa lebih aman menggelar belajar tatap muka," jelasnya.

Sejumlah peserta didik nantinya bakal jalani rapid test sebelum masuk sekolah.

Mereka menjalani rapid test untuk memastikan kondisi kesehatan para peserta didik.

Firdaus menyebut proses pengadaan rapid test masih terkendala.

Ia mengaku tidak semua peserta didik bakal jalani rapid test jelang belajar tatap muka di sekolah.

"Nantinya kita ambil sampel saja sejumlah sekolah, bakal kita gelar rapid test," paparnya.

Dirinya mengaku untuk rapid test tidak efektif bagi peserta didik.

Baca juga: Proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru Rp 738 M, Warga yang Dapat Akses Air Bersih Dari PDAM Baru 10 Persen

Baca juga: Wako Pekanbaru Tidak Bakal Beri Izin Acara Bila Tidak Komitmen dengan Protokol Kesehatan

Namun hal itu menjadi cara untuk memastikan kondisi kesehatan para peserta didik.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved