Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Selisih Suara TIPIS Hanya 814, Pasangan Nofi Candra-Yulfadri Nurdin Gugat Hasil Pilkada Solok ke MK

Nofi Candra menyebut, pengaduan ke MK karena desakan masyarakat yang menemukan banyak bukti-bukti dugaan kecurangan dalam Pilkada 2020.

Editor: CandraDani
istimewa/Tribun Padang
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Solok Nofi Candra dan Yulfadri Nurdin. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hampir mirip dengan kasus Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat , dimana tiga paslon yang kalah menolak menandatangani pleno rekapitulasi suara KPU, maka di Kabupaten Solok lewat selisih suara yang tipis salah satu paslon berencana membawa kasus ini ke  Mahkamah Konstitusi (MK) RI.

Jumlah pemilih di Kabupaten Solok yang di bawah 200 ribu suara hingga selisih perolehan suara yang sangat tipis antar 3 paslon yang bertarung di Pilkada Solok 2020 ini diduga memicu kasus ini.

Selisih suara yang tipis tersebut hanya terpaut 814 suara.

Dilansir dari Tribun Padang, pasangan calon bupati dan wakil bupati Solok Nofi Candra-Yulfadri Nurdin  mengajukan permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) ke Mahkamah Konstitusi (MK) RI. 

Pengaduan dilakukan pada Minggu (20/12/2020) pukul 22.17 WIB oleh kuasa hukum atas nama Mevrizal, Rudi Harmono, Arif Rahman, Danil Mulia, dan Febrino Lina.

Baca juga: Kongkalikong Pakai SPK Fiktif, Kacab Sebuah Bank Daerah jadi Tersangka Kredit Fiktif Rp 8,7 Miliar

Calon Bupati Solok Nofi Candra mengatakan, pengaduan lahir karena desakan masyarakat yang menemukan banyak bukti-bukti dugaan kecurangan dalam Pilkada 2020.

"Esensinya desakan masyarakat yang membawa banyak bukti dugaan kecurangan."

"Saya juga tidak tahu begitu banyaknya masyarakat membawa bukti dan bersedia jadi saksi," kata Nofi Candra saat dihubungi, Senin sore.

Nofi Candra juga menyampaikan, hasil Pilkada pun memungkinan pihaknya menuntut hak di jalur konstitusi. 

"Sebab, selisih suara hanya 814, angka yang cukup kecil di daerah dengan DPT 266 ribu lebih," tambah Nofi Candra

Nofi Candra juga optimis menang di MK melihat banyak bukti-bukti yang diserahkan masyarakat. 

Bukan soal hasil Pilkada, kata dia, tapi menjaga hati masyarakat untuk menciptakan Pilkada bersih, jujur dan damai.

"Perjuangan ikhlas dan maksimal membuat kami terus kuat."

Baca juga: Kisah Pria Miskin Nikahi Putri Konglomerat, Penampilan Pengantin dan Hadiah Pernikahan Jadi Sorotan

"Kami bangga atas kepercayaan dan pengorbanan yang diberikan masyarakat."

"Mari kita jaga kekompakkan. Perjuangan masih akan kita lanjutkan," kata Nofi Candra. 

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved