Curi Data-data, iPhone Milik Puluhan Jurnalis Media Arab Disadap Spyware Pegasus Buatan Israel
Citizen Lab meyakini setidaknya ada 36 iPhone milik jurnalis dari kantor berita Al Jazeera dan Al Araby TV yang terinfeksi spyware Pegasus.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Peneliti dari pengawas keamanan siber Citizen Lab, melaporkan temuan terkait pembobolan iPhone milik puluhan jurnalis.
Citizen Lab meyakini setidaknya ada 36 iPhone milik jurnalis dari kantor berita Al Jazeera dan Al Araby TV yang terinfeksi spyware Pegasus.
Spyware ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Israel, NSO Group.
Melalui smartphone, Spyware Pegasus dapat mematai-matai pengguna dan mencuri data-data miliknya.
Temuan tersebut dipublikasi melalui situs resmi Citizen Lab dalam laporan bertajuk "Journalists Hacked with Suspected NSO Group iMessage ‘Zero-Click’ Exploit".

Peretasan itu diketahui telah berlangsung selama lebih dari setahun terakhir.
Korbannya menjadi sasaran serangan "zero-click" yang mengeksploitasi kerentanan di fitur iMessage.
Dalam laporannya, Citizen Lab awalnya melakukan analisis pada ponsel milik jurnalis yang diduga menjadi korban spyware tersebut.
Termasuk milik jurnalis investigasi Al Jazeera, Tamer Almisshal, dan jurnalis Al Araby TV yang berbasis di London, Rania Dridi.
Dari temuan Citizen Lab, diketahui bahwa ponsel milik Almisshal dan Dridi sama-sama telah disusupi spyware Pegasus pada bulan Juli 2020.
Berdasakan hasil tinjauan, pada 19 Juli 2020, ponsel milik Almisshal mengunjungi situs web yang menjadi asal dari spyware Pegasus tersebut.
Dari perangkat tersebut terdeteksi adanya aktivitas jaringan yang lebih besar.
Hal ini menunjukkan bahwa spyware tersebut kemungkinan dikirimkan secara diam-diam melalui iMessage.
Citizen Lab mengatakan, spyware tersebut kemungkinan dapat merekam panggilan telepon, mikrofon, mengambil foto, mengakses sandi korban, dan melacak lokasi ponsel secara diam-diam.