Curi Data-data, iPhone Milik Puluhan Jurnalis Media Arab Disadap Spyware Pegasus Buatan Israel

Citizen Lab meyakini setidaknya ada 36 iPhone milik jurnalis dari kantor berita Al Jazeera dan Al Araby TV yang terinfeksi spyware Pegasus.

Editor: CandraDani
ikkeiAsia
Ilustrasi. iPhone 12 dan iPhone 12 Pro - Digimap dan iBox Buka Pre-order iPhone 12 Series Mulai 11 Desember 2020 Mendatang 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Peneliti dari pengawas keamanan siber Citizen Lab, melaporkan temuan terkait pembobolan iPhone milik puluhan jurnalis.

Citizen Lab meyakini setidaknya ada 36 iPhone milik jurnalis dari kantor berita Al Jazeera dan Al Araby TV yang terinfeksi spyware Pegasus.

Spyware ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Israel, NSO Group.

Melalui smartphone, Spyware Pegasus dapat mematai-matai pengguna dan mencuri data-data miliknya.

Temuan tersebut dipublikasi melalui situs resmi Citizen Lab dalam laporan bertajuk "Journalists Hacked with Suspected NSO Group iMessage ‘Zero-Click’ Exploit".

Perusahaan teknologi NSO Group di Israel
Perusahaan teknologi NSO Group di Israel (Facebook via Tribun Medan)

Peretasan itu diketahui telah berlangsung selama lebih dari setahun terakhir.

Korbannya menjadi sasaran serangan "zero-click" yang mengeksploitasi kerentanan di fitur iMessage.

Dalam laporannya, Citizen Lab awalnya melakukan analisis pada ponsel milik jurnalis yang diduga menjadi korban spyware tersebut.

Termasuk milik jurnalis investigasi Al Jazeera, Tamer Almisshal, dan jurnalis Al Araby TV yang berbasis di London, Rania Dridi.

Dari temuan Citizen Lab, diketahui bahwa ponsel milik Almisshal dan Dridi sama-sama telah disusupi spyware Pegasus pada bulan Juli 2020.

Berdasakan hasil tinjauan, pada 19 Juli 2020, ponsel milik Almisshal mengunjungi situs web yang menjadi asal dari spyware Pegasus tersebut. 

Dari perangkat tersebut terdeteksi adanya aktivitas jaringan yang lebih besar.

Hal ini menunjukkan bahwa spyware tersebut kemungkinan dikirimkan secara diam-diam melalui iMessage.

Citizen Lab mengatakan, spyware tersebut kemungkinan dapat merekam panggilan telepon, mikrofon, mengambil foto, mengakses sandi korban, dan melacak lokasi ponsel secara diam-diam.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved