Curi Data-data, iPhone Milik Puluhan Jurnalis Media Arab Disadap Spyware Pegasus Buatan Israel
Citizen Lab meyakini setidaknya ada 36 iPhone milik jurnalis dari kantor berita Al Jazeera dan Al Araby TV yang terinfeksi spyware Pegasus.
NSO Group membantah keras tuduhan itu.
NSO Group dituduh memasok perangkat lunak kepada pemerintah Arab Saudi, yang digunakan untuk memata-matai Jamal Khashoggi sebelum dibunuh.
Saat itu NSO Group mengatakan bahwa produk-produknya "dilisensikan untuk penggunaan tunggal dalam menyediakan pemerintah dan lembaga penegak hukum melawan terorisme dan kejahatan".
Tapi sekarang, NSO Group meluncurkan alat-alatnya sebagai sarana untuk membantu lebih memahami bagaimana penyebaran virus corona.
"Perangkat lunak ini untuk menyelesaikan pandemi global," kata seorang juru bicara NSO Group kepada BBC.
"Perangkat lunak ini memberi pemerintah kemampuan untuk memahami situasi yang mereka hadapi dan membuat keputusan berdasarkan informasi. Ini adalah perangkat lunak yang sangat powerful."
NSO Group mengatakan para karyawannya tidak akan memiliki akses ke data apa pun milik klien, tetapi perangkat lunaknya akan berfungsi dengan baik jika pemerintah meminta operator telepon seluler lokal untuk memberikan catatan setiap pelanggan di negara tersebut.
Setiap orang yang diketahui terinfeksi Covid-19 kemudian dapat dilacak, dengan siapa bertemu dan tempat-tempat yang telah dikunjungi, bahkan sebelum menunjukkan gejala, diplot pada peta.
Menteri Pertahanan Israel mengunggah pelacakan yang dilakukan NSO Group pekan lalu (twitter)
Tetapi John Scott Railton, dari pengamat independen dari Citizen Lab yang berbasis di Toronto, mengatakan bodoh jika pemerintah menggunakan software NSO Group.
"Sebuah perusahaan rahasia mengklaim dapat mengatasi pandemi tapi menolak untuk mengatakan siapa kliennya," katanya.
Memprediksi Kluster Corona
Pada BBC, NSO Group mendemonstrasi sistem kerja bekerja software, melalui video konferensi.
Studi kasus yang dipakai adalah lokasi merah di Israel, di mana ditemukan banyak kasus virus Corona.
Telepon individu dari orang yang terinfeksi dipetakan, dan diwakili oleh nomor ID anonim. Rincian juga ditunjukkan dari ponsel lain yang mereka temui dan waktu serta lokasi yang relevan.
Insinyur yang mendemonstrasikan sistem mengatakan bahwa itu dapat digunakan untuk: