Modus Baru Bajing Loncat di Sumut, Pura-pura Nyebrang di Tol dan Tertabrak, Kapolda : Tembak Mati
Menurut Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, modus baru bajing loncat saat ini adalah sengaja menyeberang di jalan tol, dan pura-pura tertabrak
Untuk kejadian kedua, kami belum bisa mendetail, tapi diperkirakan sekitar Rp 100 jutaan karena barang yang hilang banyak," ungkapnya.
Nilai Kerugian Bukan Hanya Materi
Kerugian yang dirasakan pihak ekspedisi sebenarnya bukan hanya soal materi, tapi kerugian berbentuk pertanggungjawaban kepada para pelanggan.
Di mana pihak ekspedisi harus mengganti secara keseluruhan barang yang hilang dicuri oleh bajing loncat tersebut.
"Karena itu kan barang pelanggan.
Ada yang barang pribadi dan jual beli online.
Masyarakat juga ikut dirugikan atas peristiwa ini," tuturnya.
Dua Bulan Lalu Bajing Loncat Pernah Beraksi
Fikri mengatakan bahwa dua bulan yang lalu kawanan bajing loncat sangat marak beraksi mencuri barang-barang dari mobil pengangkutan ekspedisi.
"Dua bulan lalu marak dan sangkin maraknya seminggu ada saja.
Bahkan bisa sampai dua kali terjadi.
Saat itu kami sudah melakukan langkah-langkah," kata Fikri.
"Seperti melaporkan ke kepolisian dan mencoba audiensi dengan Polda Sumut, tapi belum ada dijadwalkan kapan bisa bertemu.
Padahal kami sudah berkali-kali meminta audiensi.
Tapi belum ada ditangkap para pelaku bajing loncat tersebut," tambahnya.
Fikri menyebut langkah terakhir yang mereka lakukan karena tidak ada tanggapan dari pihak berwajib adalah dengan memviralkan kasus tersebut.
"Setelah viral sempat reda aksi bajing loncat.
Nah ini kejadian lagi selama dua hari berturut-turut," bebernya.
Bajing Loncat Pakai Zat Kimia Hancurkan Gembok dan Palang
Perusahaan ekspedisi sebenarnya sudah maksimal lakukan pencegahan terhadap bajing loncat.
"Mobil-mobil ekspedisi sebenarnya sudah dilengkapi dengan kunci ganda termasuk palang.
Tapi bajing loncat sepertinya sudah pintar," kata Fikri.
"Mereka biasanya gunakan zat kimia untuk menghancurkan palang dan besi.
Sehingga palang pembatas jadi tidak ada fungsinya," ungkap Fikri.
Dijelaskan Fikri, efek zat kimia besi-besi seperti gembok dan palang pembatas yang digunakan hancur.
Karena mereka juga tidak mungkin menggunakan gerinda untuk membongkar besi.
Tempat Para Bajing Loncat Beraksi
Fikri menambahkan bahwa tempat kejadian sebenarnya di daerah situ-situ saja.
Seperti jalur ke Bandara Kualanamu, Underpass Jalan AH Nasution, Jalan Megawati serta kawasan Brayan.
"Harapan kami pemerintah dan pihak yang berwajib serius menangani kasus ini.
Kalau tempatnya disitu-situ saja kan penjagaan bisa diperketat seperti mendirikan pos pengamanan polisi yang berjaga 24 jam," harapnya.
Terkait membuat laporan, Fikri mengaku setiap ada kejadian pihaknya sudah membuat laporan.
"Tapi tidak pernah ada penyelesaian," jelasnya.
Tanggapan Kapolda Sumut
Menanggapi maraknya aksi bajing loncat, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin meminta kepada seluruh jajaran polres dan polsek agar dapat bergerak cepat mengamankan para pelaku kejahatan ini.
Bila perlu, kata dia para pelaku ditembak mati, lantaran sudah meresahkan masyarakat.
"Saya perintahkan tegaskan untuk memberikan ketegasan tepat dan terukur," ucapnya.
(wen/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kapolda Sumut Ungkap Modus Baru Bajing Loncat, Pura-pura Nyebrang di Tol dan Tertabrak, dan telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Aksi Bajing Loncat Makin Marak di Sumatera Utara, Kapolda Minta Aparat Tegas ; Tembak Mati Pelaku,