Modus Baru Bajing Loncat di Sumut, Pura-pura Nyebrang di Tol dan Tertabrak, Kapolda : Tembak Mati
Menurut Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, modus baru bajing loncat saat ini adalah sengaja menyeberang di jalan tol, dan pura-pura tertabrak
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pihak Polisi Daerah (Polda) Provinsi Sumatera Utara tidak akan menahan pengendara lalulintas yang menggunakan jalan tol, apabila menabrak orang.
Hal ini terkait dengan aksi bajing loncat yang beroperasi di jalan tol.
Menurut Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, modus baru pencurian bajing loncat saat ini adalah sengaja menyeberang di jalan tol, dan pura-pura tertabrak.
Setelah itu, kawanannya akan langsung menghampiri mobil dan membawa senjata tajam untuk mencuri.
Baginya, tidak ada hukum lalulintas yang diberlakukan terhadap peristiwa tersebut.
Lantaran, fasilitas penyeberangan warga sudah disediakan pengelola jalan tol. Seharusnya tidak nekad menyeberangi jalan tol.
Baca juga: Dilaporkan Hanyut Rabu Sore, Sabtu Siang Jasad Warga Dairi Sumut Ditemukan 100 M dari Lau Simbolon
Baca juga: Oknum Guru SMP di Sijunjung Diamankan Polisi, Diduga Lakukan Persetubuhan dengan Anak di Bawah Umur
"Modus baru bajing loncat sekarang pura-pura menyebrang dan tertabrak. Kalau lakalantas di jalan tol tidak ada hukumnya bila ini tejadi," katanya saat menggelar pertemuan dengan awak media beberapa waktu lalu.
Martuani mengakui, dirinya juga heran melihat kasus bajing loncat di Sumut, lantaran beroperasi di siang hari.
Dikatakannya, peristiwa ini baru ditemui di Sumatera Utara dan tidak ada di daerah lain.
Terkait hal ini, dirinya meminta kepada seluruh jajaran Polres dan Polsek agar dapat bergerak cepat mengamankan para pelaku kejahatan ini.
Bila perlu, kata dia para pelaku ditembak mati, lantaran sudah meresahkan masyarakat.
"Saya perintahkan untuk memberikan ketegasan yang tepat dan terukur," ucapnya.
Baca juga: Ada Penipuan Lewat Akun Palsu Atas Nama Dirinya, Gubernur Sumbar Minta Masyarakat Berhati-hati
Baca juga: WHO Larang Kebijakan Wajibkan Vaksin Virus Corona, Terus Bagaimana Ancaman Sanksi dari Pemerintah?
Aksi Bajing Loncat Makin Marak Serta Viral
Beberapa waktu lalu, viral di media sosial, kawanan bajing loncat tengah melakukan aksi di sekitaran Jalan Lintas, Medan - Aceh, tepatnya di Pasar 10, Hinai, Kabupaten Langkat, Rabu (23/12/2020) malam.
Melalui video yang berdurasi lebih kurang satu menit ini, tampak dua unit sepeda motor yang merupakan bajing loncat ini tengah membuntuti sebuah truk yang bermuatan TBS.
"Inilah bajing loncat, tepatnya di Pasar 10, Jalan Tanjung Pura - Stabat. Ini dua kereta. Satu kereta berjumlah dua orang udah merapat ke truk bermuatan TBS," ucap seorang pria yang merekam aksi bajing loncat tersebut.
Sementara itu, tampak satu unit sepeda motor mencoba menghalangi mobil yang merekam aksi mereka agar tidak mendekat.
Baca juga: 6 Hari M Noor Menanti Putrinya di Depan Masjid Raya, Sebuah Kisah Haru Tsunami Aceh 16 Tahun Lalu
Baca juga: Dokter Cantik Sudah Diincar dari Tempat Parkir, Gagal Rudapaksa Pelaku Pukul Pakai Kunci Inggris
"Kereta ini mengawasi kita ini. Gak jelas platnya. Yak, gak jadi dia. Gagal dia. Karena dia tau kita ikuti," pria yang merekam aksi bajing loncat.
Menanggapi maraknya aksi bajing loncat, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin meminta kepada seluruh jajaran polres dan polsek agar dapat bergerak cepat mengamankan para pelaku kejahatan ini.
Bila perlu, kata dia para pelaku ditembak mati, lantaran sudah meresahkan masyarakat.
"Saya perintahkan tegaskan untuk memberikan ketegasan tepat dan terukur," ucap Martuani.
Beraksi di Jalan Sepi Gasak Mobil Ekspedisi
Kawanan bajing loncat kembali beraksi dan membuat resah masyarakat yang melintas di jalan sepi dan minim penerangan.
Dalam dua hari terakhir, para bajing loncat menggasak mobil ekspedisi dari lokasi berbeda.
Para bajing loncat menggasak mobil yang membawa barang perusahaan pengiriman ekspedisi dari Medan menuju Aceh, di Jalan Megawati Binjai-Langkat dengan korban armada JNE Aceh, Rabu (23/12/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.
Sehari berselang, kawanan bajing loncat kembali beraksi di Jalan Batang Kuis.
Korbannya armada ekspedisi DBM mengangkut barang JNE menuju Bandara Kualanamu, Kamis (24/12/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.
Sekjend Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Express Indonesia (ASPERINDO) Sumatera Utara, Fikri Alhaq Fachryana mengatakan para bajing loncat membobol pintu belakang.
"Modusnya itu, mereka membuka kunci atau gembok bahkan palang pengamanan.
Kami mendapati kehilangan, setelah pintu sudah terbuka," kata Fikri, Kamis (24/12/2020).
"Pada saat kejadian tentu sopir juga tidak melihat.
Biasa mereka naik sepeda motor berboncengan atau barang-barang besar menggunakan mobil," sambungnya.
Dijelaskan Fikri, setelah berhasil membuka pintu para pelaku biasa melemparkan barang dan nanti dikumpulkan kembali.
Bajing loncat biasa melakukan aksinya dini hari saat kondisi jalanan sepi.
Unit Termahal Hilang
Fikri mengatakan untuk unit yang hilang di curi kawanan bajing loncat beragam.
"Paling besar nilainya televisi ada 2 unit.
Pertama TV 55 inch dan kedua TV 40 inch," kata Fikri.
Total Kerugian dari Aksi Bajing Loncat
Fikri mengatakan, untuk peristiwa pertama Rabu (23/12/2020) sekitar pukul 02.00 WIB, ada sekitar 12 unit barang yang dicuri kawanan bajing loncat.
"Salah satunya ya TV yang paling mahal," katanya.
Untuk kejadian kedua, Kamis (24/12/2020) sekitar pukul 01.00 WIB, Fikri mengatakan jumlah kerugian lebih banyak.
"Paling mahal untuk kejadian kedua sama TV juga.
Sisanya ada HP, pakaian dan lainnya," ujarnya.
"Kalau peristiwa pertama di total kerugian kita sekitar Rp 25 juta.
Untuk kejadian kedua, kami belum bisa mendetail, tapi diperkirakan sekitar Rp 100 jutaan karena barang yang hilang banyak," ungkapnya.
Nilai Kerugian Bukan Hanya Materi
Kerugian yang dirasakan pihak ekspedisi sebenarnya bukan hanya soal materi, tapi kerugian berbentuk pertanggungjawaban kepada para pelanggan.
Di mana pihak ekspedisi harus mengganti secara keseluruhan barang yang hilang dicuri oleh bajing loncat tersebut.
"Karena itu kan barang pelanggan.
Ada yang barang pribadi dan jual beli online.
Masyarakat juga ikut dirugikan atas peristiwa ini," tuturnya.
Dua Bulan Lalu Bajing Loncat Pernah Beraksi
Fikri mengatakan bahwa dua bulan yang lalu kawanan bajing loncat sangat marak beraksi mencuri barang-barang dari mobil pengangkutan ekspedisi.
"Dua bulan lalu marak dan sangkin maraknya seminggu ada saja.
Bahkan bisa sampai dua kali terjadi.
Saat itu kami sudah melakukan langkah-langkah," kata Fikri.
"Seperti melaporkan ke kepolisian dan mencoba audiensi dengan Polda Sumut, tapi belum ada dijadwalkan kapan bisa bertemu.
Padahal kami sudah berkali-kali meminta audiensi.
Tapi belum ada ditangkap para pelaku bajing loncat tersebut," tambahnya.
Fikri menyebut langkah terakhir yang mereka lakukan karena tidak ada tanggapan dari pihak berwajib adalah dengan memviralkan kasus tersebut.
"Setelah viral sempat reda aksi bajing loncat.
Nah ini kejadian lagi selama dua hari berturut-turut," bebernya.
Bajing Loncat Pakai Zat Kimia Hancurkan Gembok dan Palang
Perusahaan ekspedisi sebenarnya sudah maksimal lakukan pencegahan terhadap bajing loncat.
"Mobil-mobil ekspedisi sebenarnya sudah dilengkapi dengan kunci ganda termasuk palang.
Tapi bajing loncat sepertinya sudah pintar," kata Fikri.
"Mereka biasanya gunakan zat kimia untuk menghancurkan palang dan besi.
Sehingga palang pembatas jadi tidak ada fungsinya," ungkap Fikri.
Dijelaskan Fikri, efek zat kimia besi-besi seperti gembok dan palang pembatas yang digunakan hancur.
Karena mereka juga tidak mungkin menggunakan gerinda untuk membongkar besi.
Tempat Para Bajing Loncat Beraksi
Fikri menambahkan bahwa tempat kejadian sebenarnya di daerah situ-situ saja.
Seperti jalur ke Bandara Kualanamu, Underpass Jalan AH Nasution, Jalan Megawati serta kawasan Brayan.
"Harapan kami pemerintah dan pihak yang berwajib serius menangani kasus ini.
Kalau tempatnya disitu-situ saja kan penjagaan bisa diperketat seperti mendirikan pos pengamanan polisi yang berjaga 24 jam," harapnya.
Terkait membuat laporan, Fikri mengaku setiap ada kejadian pihaknya sudah membuat laporan.
"Tapi tidak pernah ada penyelesaian," jelasnya.
Tanggapan Kapolda Sumut
Menanggapi maraknya aksi bajing loncat, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin meminta kepada seluruh jajaran polres dan polsek agar dapat bergerak cepat mengamankan para pelaku kejahatan ini.
Bila perlu, kata dia para pelaku ditembak mati, lantaran sudah meresahkan masyarakat.
"Saya perintahkan tegaskan untuk memberikan ketegasan tepat dan terukur," ucapnya.
(wen/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kapolda Sumut Ungkap Modus Baru Bajing Loncat, Pura-pura Nyebrang di Tol dan Tertabrak, dan telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Aksi Bajing Loncat Makin Marak di Sumatera Utara, Kapolda Minta Aparat Tegas ; Tembak Mati Pelaku,