Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ribuan Orang Bersorak Sorai setelah Pemerintah Umumkan Aborsi Dilegalkan, Begini Faktanya

Keputusan pemerintah yang melegalkan aborsi disambut gembira oleh ribuan orang. Hal yang dianggap sebagai kemenangan

Editor: Budi Rahmat
unsplash @nynnes
Ilustrasi, aborsi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Ribuan orang bersorak sorai setelah pemerintah mengumumkan aborsi dilegalkan.

Keputusan tersebut (aborsi dilegalkan) dianggap kemenangan bagi para aktivis feminis.

Legalitas aborsi diumumkan pada tengah malam setelah 12 jam di bahasa oleh para senat.

Baca juga: Pacaran Berujung Zina, Mahasiswi Relakan Kesucian pada Pacar Hingga Hamil 6 Bulan, Nekat Diaborsi

Baca juga: Permohonan Aborsi Ditolak, Bocah 12 Tahun itu Melahirkan Bayi Kembar Hasil Rudapaksa

Berikut ini kronologinya

Argentina pada Rabu (30/12/2020) menjadi negara terbesar di Amerika Latin yang melegalkan aborsi, lapor Associated Press (AP).

Keputusan itu merupakan kemenangan bagi para aktivis feminis, dan dapat membuka jalan bagi tindakan serupa di berbagai masyarakat konservatif khususnya di wilayah Katolik Roma.

Setelah digodok 12 jam, Senat Argentina mengesahkan Undang-Undang tersebut pasca tengah malam.

UU yang akan ditandatangani oleh Presiden Alberto Fernández dalam beberapa hari mendatang itu mengizinkan aborsi sampai usia kehamilan wanita mencapai 14 minggu dan setelahnya dalam kasus pemerkosaan atau ketika kesehatan wanita terancam.

Baca juga: Mengejutkan! Partai Demokrat Dukung LGBT dan Aborsi, Biden Diminta Segera Bertobat

Baca juga: Warga Geger Ada Janin Manusia di Minimarket Desa, Polisi Duga Hasil Aborsi Hubungan di Luar Nikah

" Aborsi yang aman, sah dan bebas kini ada Undang-Undangnya," ujar Fernández melalui Twitter.

"Hari ini kita adalah masyarakat yang lebih baik yang memperluas hak-hak perempuan dan menjamin kesehatan masyarakat," imbuhnya.

Meski aborsi sebenarnya sudah diperbolehkan di beberapa negara bagian lain di Amerika Latin seperti di Uruguay, Kuba dan Mexico City, pengesahan di Argentina diperkirakan akan bergema di seluruh wilayah.

Walau demikian, tidak semua reaksi di kawasan itu positif.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro men-twit, “Sangat disesalkan bahwa nyawa-nyawa anak-anak Argentina, yang sekarang harus berakhir di perut ibu mereka dengan persetujuan Negara. Jika itu tergantung pada saya dan pemerintahan saya, aborsi tidak akan pernah disetujui di tanah kami."

Di luar Senat Argentina, para aktivis hak pro dan anti-aborsi berkumpul, dengan sebagian besar pendukung perempuan dalam RUU itu mengenakan warna hijau yang menjadi ciri gerakan agresif mereka.

Baca juga: Halalkan Segala Cara, Trump Diberi Antibodi yang Berasal Dari Ginjal Janin Aborsi

Baca juga: Klinik Aborsi Ilegal Sudah Gugurkan Ribuan Janin, Rata-rata Berlatar Belakang Hubungan di Luar Nikah

Beberapa ribu orang bersorak-sorai dan berpelukan dalam linang air mata saat Wakil Presiden Cristina Fernández de Kirchner, mengumumkan hasilnya, meneriakkan “aborsi legal di rumah sakit!”.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved