Ribuan Orang Bersorak Sorai setelah Pemerintah Umumkan Aborsi Dilegalkan, Begini Faktanya
Keputusan pemerintah yang melegalkan aborsi disambut gembira oleh ribuan orang. Hal yang dianggap sebagai kemenangan
“Saya adalah ibu dari seorang gadis dan saya tahu bahwa dia akan memiliki lebih banyak hak besok dan itu membuat kami terus bergerak maju,” kata Renata Vismara, suaranya serak setelah demonstrasi jalanan perayaan.
Demonstran lain, Valentine Luy Machado mengatakan, "Kekuatan untuk melihat ini menjadi kenyataan setelah bertahun-tahun... ini revolusioner."
Gerakan feminis Argentina telah menuntut aborsi legal selama lebih dari 30 tahun dan para aktivis mengatakan persetujuan RUU tersebut dapat menandai titik balik di Amerika Latin, tempat Gereja Katolik telah lama mendominasi.
Pendukung mengutip angka resmi yang mengklaim lebih dari 3.000 wanita telah meninggal karena aborsi diam-diam di negara itu sejak 1983.
Amnesty International merayakan pemungutan suara RUU tersebut sebagai "inspirasi bagi negara di kawasan lain dan dunia untuk maju dalam mengakui akses ke aborsi yang legal dan aman."
Baca juga: Siswi SMK Dicabuli hingga Hamil oleh Ayah Tiri, Polisi Ungkap Praktik Aborsi oleh Oknum PNS
Baca juga: Ribuan Janin Menumpuk di Septic Tank,Ternyata Praktek Klinik Aborsi di Jakarta Ini Begitu Mengerikan
Para penentang RUU, dipisahkan oleh penghalang dari para pendukungnya, menyaksikan dengan muram saat pemungutan suara dibuka.
Mereka adalah kelompok yang menyebut anggotanya sebagai "pembela dua nyawa", mereka mendirikan altar dengan salib di bawah tenda biru.
Karena sensitivitas tersebut, UU aborsi yang disahkan masih memungkinkan para profesional kesehatan dan institusi medis swasta yang enggan melakukan tindakan aborsi untuk merujuk pasien wanita mereka ke pusat medis lain.(*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul : Sah, Aborsi Legal di Negara Asal Paus, Argentina
