Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Fakta-fakta Kebakaran SPBU Ababil di Pekanbaru, Ditemukan 12 Jeriken di Dalam Mobil yang Terbakar

Ada fakta yang didapatkan dari peristiwa kebakaran SPBU Ababil di Pekanbaru. Polisi temukan 12 Jeriken di dalam mobil yang terbakar

Editor: Budi Rahmat
ISTIMEWA
SPBU Ababil, di Jalan Ababil, Nomor 1i8, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, terbakar pada Jumat (1/1/2021) tengah malam tadi. 

Disebutkan Nandang, pihaknya juga akan berkoordinasi dan melibatkan tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Riau, untuk penyelidikan lebih lanjut.

Untuk kendaraan korban yang terbakar, juga diamankan untuk kepentingan penyelidikan.

Adapun dugaan sementara dipaparkan Kapolresta, kebakaran disebabkan oleh sinyal frekuensi dari handphone.

"Itu masih dugaan, tapi nanti perlu kita dalami dari penyelidikan," ucapnya.

Sementara itu, pasca terbakar, pada Sabtu pagi terlihat bagian depan SPBU dipagari dan ditutup dengan seng.

Sisa-sisa puing kebakaran masih ada. Beberapa sisi terlihat jelas warnanya menghitam bekas terbakar.

Police line atau garis polisi juga dibentang di depan SPBU untuk mengantisipasi masuknya pihak yang tidak berkepentingan.

Tampak beberapa petugas keamanan dan karyawan SPBU berjaga-jaga di sekitar lokasi.

Agar kejadian yang membahayakan itu tidak terjadi saat kita mengisi bensin, berikut hal-hal yang harus diperhatikan.

1. Mematikan mesin mobil

Mematikan mesin mobil atau motor saat mengisi bahan bakar merupakan prosedur standar yang selalui diingatkan oleh petugas SPBU.

Namun, masih sering diabaikan oleh pengguna kendaraan, terutama mobil.

Mesin mobil yang menyala bisa memicu terjadinya percikan api saat bertemu uap bensin, terlebih bila ada masalah di sistem kelistrikan mobil seperti kabel busi bocor.

2. Jangan menggunakan handphone

Uap bahan bakar sanggup menjalar dari celah antara nozzle pengisian dan lubang tangki bensin yang sedang melakukan pengisian bahan bakar.

Ketika bertemu energi listrik dari sinyal handphone, potensi terbakar bisa muncul yang cukup untuk menimbulkan kebakaran.

3. Dilarang merokok

Merokok saat mengisi BBM sangatlah berbahaya karena sedikit saja ada percikan api dari rokok bisa memicu kebakaran yang hebat.

Ini dikarenakan pada area pengisian BBM terdapat uap bensin dan juga terkadang terdapat tetesan bahan bakar di lantai.

4. Memotret menggunakan flash

Banyak pasti ingin mengabadikan momen saat isi bensin.

Sebenarnya boleh saja, namun tidak dianjurkan menggunakan flash kamera.

Sebab, flash dari kamera dapat menghasilkan sinar UV dan panas.

Dalam kondisi yang tepat dimana ada uap bahan bakar dan udara yang cukup, maka kilatan flash ini bisa berpotensi memicu terjadinya kebakaran di area SPBU.

5. Jaga jarak dengan kendaraan lain

Tidak hanya mengemudi di jalan, pengguna harus menjaga jarak aman dengan mobil lain di dalam SPBU.

Bila terjadi sesuatu seperti mobil di depan atau bahkan mobil pengguna terbakar, masih memiliki ruang untuk menghindar.

6. Kecepatan maksimal 10 Km/jam

Ketika memasuki SPBU segera kurangi kecepatan mobil hingga di bawah 10 km/jam dan cukup sekitar 5 km/jam saja di area dispenser untuk menghindari risiko kecelakaan saat mobil berjalan di dalam pom bensin.

7. Siapkan alat pemadam api ringan

Tidak ada salahnya menyiapkan alat pemadam api ringan (APAR) di dalam mobil.

Dengan begitu, pengguna bisa memberikan pertolongan pertama pada mobil yang terbakar.

8. Perhatikan nozzle pengisi dan lubang tangki bensin

Pastikan nozzel pengisi bensin menyentuh mulut lubang tangki bensin untuk menghindari timbulnya listrik statis yang bisa menyulut api.

( Tribunpekanbaru.com / Nurul Qomariah / Rizky Armanda )

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved