MAYAT Mengapung, Pergi Memancing Tiga Hari Tak Kunjung Pulang, Pria 50 tahun Ditemukan Tak Bernyawa

Dani Subroto (50), pria yang sehari- hari beraktivitas sebagai petani ini ditemukan dalam keadaan mengapung tidak bernyawa

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Jenazah Dani saat ditemukan untuk selanjutnya dievakuasi. Dani dinyatakan hilang sejak Kamis, 31 Desember 2020. Awalnya dia pamit pergi memancing tapi tak kunjung pulang hingga berhari-hari. 

Menurutnya, Dani di duga kuat jatuh ke sungai dan tenggelam setelah seorang warga menemukan sampan milik Dani di TKP.

“Pak Dani tidak ada di atas sampan tersebut, diduga kuat jatuh ke sungai,” tambahnya.

“ Warga Desa Hidayat beserta bhabinkamtibmas dan babinsa melakukan pencarian, namun karena kondisi hari sudah larut malam, pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan Jumat,” pungkas Iptu Andi Ace.

Kapal Bermuatan Kelapa Tenggelam, Satu Penumpang Hilang

Peristiwa tenggelam juga pernah terjadi di awal Desember 2020 lalu.

Satu unit kapal kayu (Pompong) GT 2 tenggelam di Perairan Tanjung Beting, Desa Tanjung Melayu, Kecamatan Kuindra, Kabupaten Inhil, Riau, Jumat (4/12/2020).

Satu orang penumpang atas nama Samlan alias Isam (38) dinyatakan hilang dalam peristiwa naas yang menimpa kapal bermuatan kelapa sebanyak 700 Kg ini.

Sementara tiga orang lainnya yang terdiri dari Anak Buah Kapal (ABK) dan Nakhoda kapal berhasil di selamatkan untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.

Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan menjelaskan, 3 orang selamat dan 1 orang tenggelam sampai saat ini masih dalam pencarian SAR oleh anggota Sat Polair Polres Inhil Kapal Pol IV-2604 dan Mako Sandar Kapal Sat Polair Sialang.

“Korban yang selamat dilakukan evakuasi ke Desa Tanjung Melayu untuk perawatan medis. Nahkoda beserta ABK melihat satu unit pompong yang melintas dan meminta pertolongan,” jelas AKBP Dian.

Lebih lanjut Kapolres mengisahkan, kronologis Kejadian bermula ketika pompong tanpa nama ini bertolak dari Sei Palas Desa Perigi Raja, Kecamatan Kuindra sekira pukul 05.00 WIB.

Namun cuaca yang kurang mendukung membuat kapal tujuan Teluk Pinang Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) ini tenggelam di perairan Tanjung Beting Desa Tanjung Melayu sekira pukul 06.00 wib.

“Setiba di lokasi kejadian pompong mulai tenggelam akibat terkena angin ribut, sehingga mengakibatkan pompong karam dan tenggelam,” pungkas Kapolres.

( Tribunpekanbaru.com / T Muhammad Fadhli )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved