Sumpah Serapah pada Amerika Serikat, Rakyat Irak Desak Tuntut Balas Tewasnya Qasem Soleimani
Puluhan ribu warga Irak turun ke jalan. Mereka menyampaikan sumpah serapah kepada Amerika Serikat. Hari ini peringatan setahun tewas Qasem Soleimani
TRIBUNPEKANBARU.COM- Satu tahun tewasnya jenderal top Iran Qasem Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, puluhan ribu rakyat Irak turun ke jalan.
Tuntut balas menggema dalam kerumunan tersebut. Amerika Serikat dianggap sebagai dalang dan harus bertanggungjawab atas tragedi itu.
Mereka mengeluarkan sumpah serapah kepada Amerika Serikat ( AS) dan meneriakkan slogan anti-AS dalam aksi tersebut.
Baca juga: Amerika Serikat Takkan Tenang, Iran Bangkitkan Semangat Balas Dendam Kematian Qassem Soleimani
Baca juga: Iran Keluarkan Perintah Tangkap Donald Trump, Sebut Terlibat Serangan yang Tewaskan Qassem Soleimani
Acara peringatan itu bertepatan dengan meningkatnya ketegangan antara Iran dan AS di hari-hari terakhir pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Minggu (3/1/2021), banyak orang dalam kerumunan tersebut menuntut balas dendam atas kematian dua tokoh tersebut.
Soleimani, komandan pasukan Quds yang merupakan sayap pasukan elite Garda Revolusi Iran, tewas pada 3 Januari 2020 di Baghdad.
Dia tewas berserta al-Muhandis dalam sebuah serangan pesawat nirawak dari AS.
Washington menuduh Soleimani mendalangi beberapa serangan oleh milisi yang berpihak pada Iran terhadap pasukan AS di wilayah tersebut.
Rakyat Iran berkumpul di Lapangan Tahrir sebagai tanggapan atas seruan dari berbagai kelompok milisi, yang sebagian besar didukung dan dilatih oleh Iran.
Mereka mengibarkan bendera Irak dan meneriakkan slogan anti-Amerika seperti "Amerika adalah Setan Agung”.
Pada Sabtu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mendesak Trump untuk tidak terjebak oleh “rencana Israel”.
Zarif menuduh Israel telah melakukan provokasi melalui serangan terhadap pasukan AS di Irak sebagai alasan untuk memulai perang.
Seorang pejabat Israel menepis tuduhan itu dan menyebutnya tidak masuk akal.
Pihaknya mengatakan bahwa Israel perlu waspada terhadap kemungkinan serangan Iran pada hari peringatan kematian Soleimani.
Baca juga: Hot News: Instagram Hapus Semua Postingan Tentang Qassem Soleimani Atas Perintah AS
Baca juga: Beredar Video Pembantaian Qassem Soleimani dengan Drone, MAFINDO Berikan Klarifikasi Ini
AS menyalahkan milisi yang didukung Iran atas sejumlah serangan roket terhadap fasilitas AS di Irak, termasuk di dekat kedutaan AS.
