Pandemi Covid-19 Jadi Ladang Bisnis Baru? Inteprol Ingatkan Vaksin Palsu & Vaksin Selundupan

Menurut Interpol, serangan siber yang menargetkan individu melalui situs penjualan obat palsu juga meningkat.

Lindsey Parnaby / AFP
Praktisi Perawat Terri Welch menyiapkan dosis vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19, di Praktek Medis Grup Haxby dan Wigginton di Haxby, Inggris utara pada 22 Desember 2020. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Banyak negara yang sudah mendapatkan Vaksin Covid-19.

Tetapi, seiring pendistribusian vaksin ini juga muncul tindakan kriminal.

Seperti yang dilaporkan pada awal Desember 2020.

Organisasi Polisi Kriminal Internasional (ICPO, Interpol) menyampaikan kepada organisasi kepolisian di 194 negara anggotanya menentang peningkatan kejahatan fisik dan online terkait dengan vaksin corona, menurut surat kabar Inggris Guardian baru-baru ini.

"Penjualan vaksin palsu oleh sindikat kejahatan sudah mulai muncul seperti di Amerika dan penyelundupan vaksin pun telah dilakukan ke Jepang.

Tentu dengan maksud cari untung, namun tentu saja ilegal dan harus kita lawan serta kehati-hatian tinggi menghadapinya," papar sumber kepolisian Jepang kepada Tribunnews.com, Minggu (3/1/2021).

Baca juga: Video: Viral, Emak-emak Hancurkan Permainan Tembak Ikan dan Dingdong karena Suami Jarang Pulang

Baca juga: KOK Bisa Ya,Jumlah Korban Tewas Lakalantas di Dumai 2020 Sama dengan 2019, 31 Nyawa Melayang Sia-sia

Baca juga: Kejati Riau Terima SPDP Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan di Sky Club, Baru 1 Nama Tersangka

Menurut Interpol, pandemi virus corona telah membuat kejahatan menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Seiring dengan semakin maraknya vaksin di masa depan, pencurian vaksin dan penjualan vaksin palsu oleh organisasi kriminal di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat.

Saat pergerakan orang meningkat lagi di masa depan, penjualan alat uji yang tidak sah dan curang akan meningkat lebih jauh.

Pasalnya, banyak daerah yang mewajibkan pengajuan sertifikat negatif.

Oleh karena itu, setiap negara diwajibkan untuk memastikan keamanan dalam rantai pasokan dan mendeteksi situs gelap yang menjual produk palsu.

Baca juga: Trending di Twitter Jack Ma Menghilang, Sudah Beberapa Bulan Tak Terlihat, Di mana Jack Ma?

Baca juga: Vaksin Covid-19 Dijadwalkan Tiba di Pekanbaru Besok Pagi, Masih Dalam Perjalanan Darat Menuju Riau

Baca juga: CEK BANSOS 2021: Jokowi TEGASKAN Bansos Tak Ada Potongan, Cairkan di Sini

Beberapa vaksin palsu dan pengobatan palsu dapat mengganggu kesehatan secara signifikan.

Situs gelap untuk penjualan vaksin palsu menurut surat kabar Inggris "Financial Times", sudah ada di sejumlah situs gelap yang menjual vaksin palsu di Amerika Serikat.

Di satu tempat, vaksin yang dikirim dengan "hati-hati" dalam kemasan ganda dihargai sekitar 250 dolar AS dan dijual seharga 20 dolar AS.

Pengiriman hari berikutnya dimungkinkan dengan tambahan 5 dolar AS sehingga dijual kemungkinan 25 dolar AS.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved