Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Hanya Drone, Pesawat Intai Canggih Milik TNI AU Diturunkan Buru Ali Kalora CS di Hutan Sulawesi

Berburu Ali Kalora CS pentolan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) TNI dan POLRI kerahkan Drone canggih.

Editor: Ilham Yafiz
foto AFP
Ali Kalora 

Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan perburuan tersebut dilakukan tidak hanya dengan mengerahkan personel aparat di lapangan, tetapi juga dengan menggunakan teknologi pesawat nirawak ( drone).

Pesawat nirawak tersebut mampu mendeteksi suhu tubuh manusia di balik rapatnya vegetasi hutan.

Namun, Hadi mengakui penangkapan teroris itu akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

“Proses ini memang akan membutuhkan waktu yang lama, tetapi kita profesional karena kita menggunakan hampir tiga lapis.

Yaitu melaksanakan pesawat surveillance, kita mencari di mana targetnya,” papar Hadi.

Pihak aparat, kata Hadi, sedang memantau titik-titik mencurigakan yang ditengarai terkait dengan keberadaan kelompok teroris tersebut.

“Hampir setiap hari kita monitor dan titik-titik (orang -red) itu selalu ditemukan,” tambahnya.

Lebih lanjut Hadi mengatakan, meskipun teknologi mampu mendeteksi pancaran suhu tubuh manusia, tetapi aparat tetap membutuhkan informasi tambahan untuk memastikannya target yang sedang diburu tersebut.

Informasi itu bisa berasal dari laporan warga ataupun dengan mengirimkan personel ke wilayah terkait.

“Agar kita yakin yang selama ini titik itu kita perhatikan memang benar nyata adanya dan kita bisa amankan mereka supaya tidak mengganggu masyarakat,” tukas Hadi.

Kelompok MIT pimpinan Ali Kalora, kata Panglima TNI, memiliki ketergantungan logistik bahan makanan yang akan selalu mendorong mereka untuk masuk ke wilayah perkampungan.

Pasalnya, hutan pegunungan yang menjadi basis persembunyian kelompok itu tidak menyediakan bahan makanan yang memadai.

Oleh karena itu, katanya, ia berharap masyarakat yang melihat kehadiran kelompok tersebut agar segera melaporkan kepada aparat.

“Sedikitpun informasi yang ada didapatkan, walaupun mungkin itu dianggap sepele, silakan disampaikan kepada aparat.

Karena mencari 11 titik (orang) ini tidak mudah, bisa berubah menjadi seribu wajah, dan ketergantungan mereka adalah logistik,” jelas Hadi Tjahjanto.

Baca juga: Keguguran hingga Mobil Kecelakaan Saat Bertugas,KPU Riau Santuni Petugas Pilkada yang Dapat Musibah

Baca juga: Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Liburan Bareng, Aurel: Sumba With Love, Netizen: Gak Galau Lagi

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved