Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jack Ma Dibungkam, Tak Diketahui Keberadaannya, Kekejaman Tirani China bagi Para Pengkritik

Tirani China mengekak segala hal yang bertentangan dengan pemerintah kendati itu merupakan sebuah kebenaran.

Editor: Ilham Yafiz
Asian Games 2018
Jack Ma 

Sebabnya, kabar yang belum diketahui kebenarannya itu bisa menyebabkan kepanikan. Dua hari kemudian dia dipanggil komite disiplin RS.

Oleh kepala komite inspeksi disiplin, dia mendapat teguran karena dianggap "menyebarkan rumor" dan "merusak stabilitas".

Setelah itu, setiap staf dilarang untuk saling membagikan gambar ataupun pesan yang berisi informasi mengenai virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 tersebut.

Ai Fen mengaku tidak bisa mengusahakan apa-apa, selain meminta para stafnya untuk mengenakan pakaian pelindung dan masker meski saat itu tidak diinstruksikan.

Baca juga: Ayah Inggit Meninggal Dunia? Ini Video Streaming My Lecturer My Husband Episode 7 Jumat 8 Januari

4. Zhang Zhan

Seorang citizen journalist bernama Zhang Zhan dipenjara empat tahun karena menyiarkan langsung situasi pandemi Wuhan ketika wabah Covid-19 mulai melanda.

Keputusan pengadilan disampaikan oleh pengacaranya pada Senin (28/12/2020), hampir setahun setelah virus corona muncul di Wuhan.

Zhang Zhan diduga memicu pertengkaran dan memprovokasi masalah, karena laporannya pada tahap awal wabah Covid-19.

Siaran live dan esainya disebar luas di berbagai platform media sosial pada Februari, seperti yang diwartakan AFP pada Senin (28/12/2020).

Zhang mengkritik respons awal pemerintah soal Covid-19 di Wuhan, menulis dalam esai pada Februari bahwa pemerintah tidak memberikan informasi yang cukup kepada warga, dan hanya me-lockdown kota.

5. Ren Zhiqiang

Taipan real estat China dan kritikus blak-blakan Presiden Xi Jinping, Ren Zhiqiang, dihukum penjara 18 tahun pada Selasa (22/9/2020) karena korupsi.

Selain korupsi, Ren juga terjerat kasus penyuapan serta penggelapan dana publik, menurut pernyataan pengadilan yang dikutip AFP.

Ren dulunya pernah menjadi elite politik di lingkaran dalam Partai Komunis China. Ia sempat menghilang pada Maret, tak lama setelah menulis esai yang sangat kritis tentang penanganan Xi Jinping terhadap wabah virus corona.

Putusan pengadilan menyatakan, Ren menggelapkan dana publik hampir 50 juta yuan (Rp 108,8 miliar) dan menerima suap senilai 1,25 juta yuan (Rp 2,7 miliar), menurut pernyataan Pengadilan Rakyat Menengah No 2 Beijing. Dia juga didenda 4,2 juta yuan (Rp 9,1 miliar).

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved