Pasukan India Makin Brutal, Habisi Nyawa Pemuda Kashmir yang Tak Bersalah, Dianggapnya Militan
asukan India, nampaknya suka bertindak tanpa pikir panjang, kebrutalan mereka terlihat setelah membunuh pemudah kashmir yang tak ada salah
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pasukan India, nampaknya suka bertindak tanpa pikir panjang
Kebrutalan mereka terlihat setelah melakukan nekat di luar dugaan korban.
Bahkan keluarga korban tak menyangka saudaranya akan berakhir seperti itu.
Sedangkan diketahui mereka tidak beselah. Sehingga keluarganya penuh pertanyaan "bagaimana kelaurganya bisa militan dalam beberapa jam?, dan mereka menilai itu sebuah hal yang mustahil.
Pada hari Selasa lalu, pasukan India membunuh tiga pemuda Kashmir.
Mereka mengklaim bahwa tiga pemuda itu adalah pendukung kelompok bersenjata dan merencanakan serangan.
Tetapi, keluarga tiga pemuda itu mengatakan bahwa mereka tidak bersalah dan dibunuh dalam kasus lain dari baku tembak.
Melansir Al Jazeera, Senin (4/1/2021), keluarga dari tiga korban - Zubair Ahmad Lone, 25, Ather Mushtaq Wani, 16, dan Aijaz Maqbool Ganai, 22 - dari distrik Shopian dan Pulwama, pada hari Rabu melakukan protes di depan markas polisi Srinagar.
Mereka menuntut keadilan atas pembunuhan putra mereka.
Mereka mengatakan orang-orang itu meninggalkan rumah beberapa jam sebelum "baku tembak" dimulai di Srinagar, kota utama di wilayah Muslim.
Mereka menuduh tentara India menculik anak-anak mereka dan membunuh mereka dalam "pertemuan palsu" - istilah yang digunakan di India untuk menggambarkan pembunuhan di luar hukum.
“Ini pertemuan yang jelas,” kata Irfan Ahmad Lone, saudara laki-laki salah satu korban, Zubair Ahmad Lone, yang bekerja sebagai tukang batu di distrik Shopian setelah lulus sekolah.
Irfan mengklaim saudaranya makan siang di rumah pada Selasa sore beberapa jam sebelum baku tembak dimulai di Srinagar, sekitar 65 km jauhnya.
“Saya ingin bertanya kepada tentara, bagaimana saudara saya menjadi militan dalam beberapa jam? Darimana dia mendapatkan senjata dan bergabung dengan militansi? Di mana dia melatih dirinya dalam beberapa jam?" kata Irfan.
“Kami ingin dunia membicarakannya karena mereka akan membunuh lebih banyak orang dalam pertemuan teman di masa depan.”
