Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rumah Petak di Surabaya Ini Terjual 1,2 Miliar, Ternyata Pemilik Awalnya Bukan Orang Sembarangan

Rumah kelahiran Bung Karno, tersebut erletak di Jalan Pandean IV/40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng.

surya.co.id/nuraini faiq
CAGAR BUDAYA - Warga saat berada di depan rumah kelahiran Bung Karno di Kampung Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya, beberapa waktu lalu. Rumah berukuran 5x15 meter itu kini dibeli Pemkot Surabaya seharga Rp 1,2 miliar. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sesuatu yang berhubungan dengan sejarah, pasti jika diuangkan harganya sangat mahal.

Apalagi hal itu pernah dimiliki oleh tokoh penting, seperti apa yang dipunya Bung Karno.

Menyoal peninggal Bung Karno, ada sebuah rumah di Jawa Timur yang pernah ditinggalinya.

Hal ini pun membuat harga rumah itu melambung tinggi capai miliaran.

Sempat ditawar hingga 4 miliar akhirnya rumah kelahiran Presiden Pertama Indonesia Soekarno dibeli Rp 1,2 miliar.

Rumah kelahiran Bung Karno, tersebut erletak di Jalan Pandean IV/40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng.

Pemkot Surabaya akhirnya berhasil meminta ahli waris rumah bersejarah tersebut dengan harga Rp 1,2 miliar.

Rumah itu sudah ditempati puluhan tahun oleh keluarga Jamilah dan Masniah. Kondisinya pun masih utuh.

Namun, berkat kesabaran dan ketelatenan Pemkot, rumah berukuran sekitar 5x15 meter penuh nilai histori ini berhasil dibeli.

Butuh waktu tujuh tahun untuk mendekati sang ahli waris.

"Prosesnya panjang dan diajak bicara dari hati ke hati. Kami telateni dan bicara alon-alon. Bersyukur, semua clear," kata Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya, Maria Ekawati Rahayu, Minggu (3/1/2020).

Hasil pembicaraan dengan ahli waris yang menempati rumah, keluarga minta waktu hingga akhir Januari ini untuk mempersiapkan diri.

Keluarga Jamilah minta waktu hingga 29 Januari 2021 untuk Mengosongkan rumah yang berada di gang kecil itu.

Di rumah kecil itulah, Sang Proklamator pendiri bangsa ini dilahirkan.

Rumah dengan total luasan 78 meter itu sejak 2013 sudah diupayakan untuk diambil alih pemkot. Namun masih alot.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved