Orangtua Sebut Anaknya Pelaku Sodomi Sakit Jiwa, Dijebloskan ke Sel Orang Gila Mengaku Sakit Kepala
Tersangka AR yang melakukan perbuatan asusila kepada bocah 10 tahun dititipkan ke shelter Dinsos Batam untuk orang gila, namun dia tak betah di sana.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pelaku sodomi terhadap bocah 10 tahun di Batam dititipkan di sel khusus untuk orang gila.
Pelaku yang kondisi kejiwaannya dinilai labil oleh orangtua kandungnya oleh penyidik dititipkan ke Shelter Dinas Sosial Batam.
Namun, meskipun kejiwaannya terganggu, kondisi ini ternyata kurang diterima oleh pelaku.
Dilansir dari Tribun Batam, kondisi ini digambarkan sebagai siksa Dunia untuk sang Predator Anak Batam.
Baca juga: Incar Cewek Naik Motor, Begal Payudara Hebohkan Kota Tanjungpinang
Meski dijebloskan ke Sel Orang Gila, dia Mengaku Sakit Kepala.
"Sakit kepala Pak, tolong bawa saya ke rumah sakit."
Kalimat itu keluar dari mulut AR (36), tersangka sodomi bocah laki-laki di Batam.
Di Shelter Dinas Sosial Batam, predator anak ini ditahan di sel khusus orang gila.
Saat ditemui di lokasi, Kamis (7/1/2021), pelaku sangat merespons setiap kali ditanya wartawan.
Baca juga: Pamer Alat Kelamin ke Cewek, Pria Ini Enak Aja Bilang Iseng, Penjara 10 Tahun Menanti
Di mana tinggal dan apa yang telah ia lakukan pun dijawab pelaku.
Bahkan ia juga mengakui telah membawa korban ke Marina.
"Saya bawa (korban) ke Marina.Bagi rokoklah Pak," ucap pelaku.
AR menghuni Shelter tahanan Dinsos sudah 5 hari, sejak ia dititipkan Polsek Sekupang.
Shelter Dinsos itu dilengkapi 3 ruangan sel tahanan, Selter itu hanya beralaskan tembok semen yang berukuran 2 x 2 meter.
Tak sendiri, AR juga ditemani 3 orang dengan gangguan jiwa di Shelter tersebut.
