Orangtua Sebut Anaknya Pelaku Sodomi Sakit Jiwa, Dijebloskan ke Sel Orang Gila Mengaku Sakit Kepala
Tersangka AR yang melakukan perbuatan asusila kepada bocah 10 tahun dititipkan ke shelter Dinsos Batam untuk orang gila, namun dia tak betah di sana.
Hanya saja mereka terpisah sel di satu bangunan.
Sebelumnya AR diamankan aparat karena telah melakukan perbuatan asusila kepada IS, bocah 10 tahun.
Karena kondisi kejiwaannya, akhirnya AR dititipkan di Shelter Dinas Sosial, Sekupang, Batam.
Ia dititipkan oleh Polsek Sekupang setelah melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Batam.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Batam Citra, mengatakan pelaku sodomi saat ini dititipkan di Shelter Dinsos Batam.
"Secara sosial kita tangani, Polsek Sekupang minta bantu dititipkan, kami bantu titipkan di Dinsos. Namun untuk masalah hukum, kita serahkan sepenuhnya ke polisi," katanya.
Dinsos, juga melayani orang gila dan terlantar.
Jika orang gila akan dibawa terlebih dahulu ke psikiater RSUD Embung Fatimah.
Setelah dinyatakan orang tersebut gila maka selanjutnya akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Pekanbaru Riau.
"Karena sekarang kita belum berani bawa ke Pekanbaru karena masih ada proses hukumnya. Tanya polisi ya," ungkap Citra.
Sehari 2 ditangkap
Seorang pria berusia 36 tahun menjadi teror bagi orangtua, di mana pelaku mengincar para bocah lelaki untuk pelampiasan seksnya.
Fakta mencengankan adalah pelaku seks menyimpang di Batam diduga tak ragu melancarkan aksinya.
Pasalnya dalam sehari Polsek Sekupang Batam meringkus 2 predator anak di Sekupang yang mengincar bocah laki-laki untuk disodomi.
Polisi menyatakan modus yang digunakan para pelaku beragam, mulai uang imbalan hingga pemaksaan dengan kekerasan.
