Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Diangkat dari Timbunan Puing Pesawat di Dasar Laut

Pesawat Boeing 737-500 milik maskapai Sriwijaya Air tersebut telah dipastikan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu.

Editor: Ariestia
foto istimewa/kompas TV
Tim SAR Gabungan mengonfirmasi telah menemukan black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di kawasan perairan Kepulauan Seribu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA -  Kotak hitam atau black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 akhirnya ditemukan.

Pesawat Boeing 737-500 milik maskapai Sriwijaya Air tersebut telah dipastikan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021) lalu.

Kotak hitam yang ditemukan tersebut adalah Flight Data Recorder (FDR), sementara Cockpit Voice Recorder (CVR) masih terus dicari.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan FDR ini sudah diangkat dari kedalaman laut dan sedang dalam perjalanan untuk diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Penemuan kotak hitam FDR ini, tentunya karena kerja sama yang sangat baik dari pihak terkait seperti TNI, Polri, Basarnas, Kementerian Perhubungan, KNKT dan juga stakeholder lainnya," ucap Budi dalam jumpa pers di JICT Tanjung Priok, Selasa (12/1/2021).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, kotak hitam yaitu FDR ditemukan pukul 15.40 beserta dengan underwater pinger.

Menurutnya, saat ini masih ada bagian penting dari kotak hitam yang belum ditemukan yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) dan masih dilakukan pencairan.

"Pencarian CVR ini harus ditemukan tanpa dibantu dengan underwater pinger, karena bagian pinger di FDR dan CVR ditemukan terlepas dari dua bagian ini," ucap Panglima TNI Marsekal Hadi.

CVR diyakini tidak akan jauh dari lokasi ditemukannya FDR dan tentunya akan terus dilakukan pencarian agar dapat langsung dilakukan investigasi oleh KNKT.

"Kotak hitam yang akan segera tiba 10 menit lagi, akan langsung kami serahkan kepada KNKT untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Panglima TNI Marsekal Hadi.

Dia juga mengungkapkan, bahwa operasi belum selesai dan akan terus dilanjutkan untuk melakukan evakuasi korban serta potongan bodi pesawat harus SJ 182 ini harus diangkat untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Kotak hitam berupa FDR ditemukan di antara Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu.

Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air, Laksamana Pertama Yayan Sofyan menjelaskan FDR ditemukan di timbunan puing pesawat Sriwijaya Air PK-CLC, SJ-182 tujuan Jakarta-Pontianak.

"Dugaan kita sepertinya demikian (tertimbun puing)," ujar Yayan.

Pantauan di lokasi, kotak hitam dimasukkan ke dalam boks yang berisi air berwarna
cokelat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved