Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Diangkat dari Timbunan Puing Pesawat di Dasar Laut

Pesawat Boeing 737-500 milik maskapai Sriwijaya Air tersebut telah dipastikan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu.

Editor: Ariestia
foto istimewa/kompas TV
Tim SAR Gabungan mengonfirmasi telah menemukan black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di kawasan perairan Kepulauan Seribu. 

Selanjutnya, dibawa menggunakan Sea Rider oleh beberapa penyelam di antaranya Kopaska dan Dislambair.

Kotak hitam itu dibawa oleh Dansatgasla Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan dan Direktur Operasional Puskopaska Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan, untuk membaca data pada Flight Data Recorder (FDR) yang merupakan bagian dari black box atau kotak hitam dibutuhkan waktu tiga sampai lima hari.

Menurut Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono, pembacaan data FDR dalam waktu lima hari ini bisa mengungkap misteri kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Kami tentunya mengucapkan terima kasih untuk kerja sama yang baik dari berbagai pihak mulai dari TNI, Polri, Kementerian Perhubungan dan stakeholder lainnya yang berhasil menemukan FDR pesawat SJ182," kata Soerjanto.

Ia juga menjelaskan, penemuan bagian dari black box ini yaitu FDR kondisinya sudah terlepas dari pinger dan saat ini masih harus menemukan bagian lain yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR).

"Black box ini sangat penting dan menjadi kunci untuk melakukan investigasi kecelakaan pesawat SJ 182, dan tentunya diharapkan CVR ini dapat segera ditemukan," kata Soerjanto.

Menurut Soerjanto, investigasi yang dilakukan terkait kecelakaan pesawat SJ 182 tentunya untuk mengantisipasi kejadian ini terulang dan untuk masalah keselamatan juga.

Sebagai informasi, FDR merupakan alat yang dapat merekam data-data penerbangan. FDR dapat merekam data teknis pesawat, seperti ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, termasuk autopilot.

Selain itu FDR memiliki kemampuan untuk merekam hingga 25-30 jam, dan setelah melewati waktu tersebut data pada FDR akan terhapus.

Dalam rangkaian black box pesawat terdiri dari dua komponen, yaitu FDR dan CVR. CVR dapat melakukan perekam suara kokpit sehingga data-data percakapan pilot di dalam kokpit dapat diketahui.

Baik CVR dan FDR terdiri dari tiga bagian. Pertama adalah kotak yang menghubungkan black box dengan instrumen yang akan direkam.

Kedua adalah kotak tempat alat untuk merekam berada seperti kaset, CD, atau chip.

Sedangkan yang bundar adalah Underwater Locator Beacon (ULB) yang bisa dilacak sinyalnya apabila pesawat jatuh ke dalam air.

Data yang diperoleh lantas ditampilkan dalam bentuk grafik maupun transkrip apabila data tersebut berupa percakapan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved