Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gunakan KTP Felix dan Sarah Saat Naik Pesawat Nahas, Teofilu Dan Selvin Tak Berhak Dapat Asuransi

Selain itu, lanjutnya, asurasnsi prinsipnya akan memberikan ganti rugi sesuai nama yang tertera di perjanjian polis.

Tangkapan layar Youtube Kompas TV
KTP penumpang Sriwijaya Air 182 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dua penumpang yang jadi korban kecelakaan pesawat nahas Sriwijaya Air SJ 182 terancam tak mendapatkan asuransi. 

Pasalnya, kedua korban menggunakan KTP orang lain. 

Dua penumpang tersebut yaitu Teofilus Lau Ura dan Selvin Daro.

Keduanya menggunakan KTP milik Felix Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau.

"Mereka berangkat ke Pontianak itu dengan menggunakan identitas orang lain," ungkap Benediktus, Rabu (13/1/2021).

Kartu identitas yang digunakan Teofilus dan Selvin diketahui milik rekannya.

Lantas, apakah keduanya masih berhak mendapatkan santunan?

Mengutip Kompas.com, pengamat asuransi, Azuarini Diah Parwati, menyebutkan Teofilus dan Selvin tidak berhak mendapatkan asuransi.

Pasalnya, jelas Azuarini, nama korban harus sesuai nama yang tertera dalam manifest penumpang.

Selain itu, lanjutnya, asurasnsi prinsipnya akan memberikan ganti rugi sesuai nama yang tertera di perjanjian polis.

Hal ini sesuai prinsip insurable insurance alias kepentingan untuk diasuransikan.

"Jika terjadi sesuatu dalam penerbangan dan terdapat perbedaan nama di manifest-nya (beda orang), maka tidak berhak mendapatkan asuransi," terang Azuarini, Rabu.

"Jadi ketika mengajukan klaim harus memenuhi persyaratan yang berlaku."

"Karena yang menerima klaimnya adalah ahli waris yang namanya tertera pada manifest," imbuhnya.

Korban akan Menikah

Dua korban Sriwijaya Air atas nama Felix Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau alias Teofilus Lau Ura dan Selvin Daro diketahui akan menikah.

Mengutip Kompas.com, perwakilan keluarga laki-laki, Benediktus Beke, mengungkapkan keduanya berencana menikah dalam waktu dekat.

Benediktus menuturkan kepergian kedua korban ke Pontianak adalah untuk mencari kerja.

Pasalnya, terang Benediktus, sang calon suami diberhentikan dari pekerjaannya di Jakarta.

"Dalam waktu dekat, keduanya akan menikah."

"Tetapi, karena sang calon suami diberhentikan dari pekerjaan di Jakarta, maka keduanya memutuskan untuk meningalkan Jakarta untuk ke Pontianak," ungkap Benediktus.

Lebih lanjut, Benediktus menyebutkan Teofilus dan Selvin tak berniat jelek saat menggunakan identitas orang lain.

Benediktus menjelaskan, keduanya melakukan hal tersebut karena tak memiliki uang.

"Sebentar lagi keduanya mau menikah, tetapi tidak punya uang, sehingga walalu gunakan identitas orang lain keduanya nekat berangkat ke Pontianak untuk mencari kerja di sana," jelas dia.

Terkait musibah yang dialami Teofilus dan Selvin, Benediktus berharap jenazah keduanya segera ditemukan.

Ia mewakili pihak keluarga mengatakan telah menerima musibah yang menimpa mereka.

"Dalam kondisi apapun, kami sudah menerima sebagai sebuah musibah," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Korban Sriwijaya Air Pakai Identitas Palsu, Pengamat: Tak Berhak Dapat Asuransi.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved