Vietnam Ternyata Punya Fakta Unik, Ada Pasar Khusus untuk Cari Jodoh Lho, Cek Juga Fakta Lainnya!

TRIBUNPEKANBARU.COM - Asia Tenggara, terdapat negara-negara yang sangat unik, dengan berbagai macam hal yang di dalanya.

Satu di antaranya adalah Vietnam, negara yang sangat dekat dengan Indonesia secara Geografis.

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mengenal Vietnam hanya seabagai negara yang sering bermain sepak bola dengan pasukan Garuda.

Namun bila bicara di luar itu, inilah sejumlah fakta unik tentang Vietnam, yang jarang ditemukan di negara Asia Tenggara lainnya.

Dikutip dari Intisari.grid.id, Vietnam merupakan salah satu pemilik militer paling kaya di Asia Tenggara.

Anggaran militer negara ini menduduki peringkat ke-4 di antara negara-negara Asia Tenggara.

Vietnam memiliki anggaran militer sebesar $ 5,5 miliar.

Baca juga: Bukan Indonesia, Militer Negara Ini Paling Kaya di Asia Tenggara, Berikut Fakta dan Kehebatannya

Baca juga: INILAH Negara Terkaya 2020: Amerika Serikat Tak Masuk 9 Besar, 2 dari Asia Tenggara

Baca juga: Sopir ini Asyik Nonton Netflix, Sementara 39 Orang Vietnam Sekarat Tak Bisa Bernafas di Kontainer

Baca juga: Ingat Slamet yang Menikahi Nenek Rohaya? Kisah Cinta Mereka Diliput Media Vietnam

Kekuatan militer negara ini juga unggul di Asia tenggara, menempati peringkat ke-2 dan hanya kalah dari Indonesia.

Memiliki keunggulan pada kekuatan darat, militer negara ini memiliki 2.615 tank, 2.530 kendaraan lapis baja, 70 artileri self-propelled, 1.000 artileri derek, dan 85 proyektor roket.

Untuk kekuatan udaranya, Vietnam memiliki 293 aset persenjataan.

Sementara kekuatan laut memiliki 65 total aset.

Merupakan salah satu pemilik militer paling kaya di Asia Tenggara, ternyata Vietnam juga punya berbagai fakta unik, apa saja?

Melansir rickshawtravel.co.uk, berikut ini fakta-fakta unik Vietnam:

1. Tubuh Pendiri Vietnam, Ho Chi Minh, dipamerkan di Museum

The Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi di Vietnam.

Tubuh Ho Chi Minh (dikenal sebagai 'Paman Ho' ) dipamerkan untuk dilihat dunia hanya selama 9 bulan dalam setahun.

Mausoleum biasanya ditutup dari September hingga Desember karena Paman Ho melakukan perjalanan tahunannya ke Moskow untuk 'pemeliharaan'.

Meskipun ada beberapa teori konspirasi tentang apakah itu Hi Chi Minh yang asli, pameran tubuh Paman Ho adalah hal menarik di Vietnam.

Ho meninggal pada 2 September 1969, dalam usia 79 tahun akibat gagal jantung pada pukul 09.47 waktu setempat di Hanoi.

Berita kematian Ho sengaja ditahan selama 48 jam karena saat itu Vietnam Utara tengah menggelar memperingati kemerdekaan mereka.

Pemerintah kemudian menetapkan masa berkabung selama sepekan dari 4-11 September 1969.

Jenazah Ho diawetkan, dan disimpan di museum ini.

2. Sepak Takraw olahraga tradisional Vietnam

Sepak takraw adalah olahraga tradisional di Vietnam.

Olahraga ini berasal dari abad ke-15 di Malaysia, dengan penyebutan pertama berasal dari teks kuno di Malaka.

Dalam olahraga ini, bola dioper dari satu pemain ke pemain lainnya dengan cara dipukul dengan kepala dan kaki.

Sepak takraw juga banyak dimainkan di Laos, Thailand, Myanmar dan Kamboja.

3. Banyaknya sepeda motor menutupi jalan

Diperkirakan ada 7,4 juta sepeda motor di jalan-jalan Kota Ho Chi Minh saja, dan jumlah itu terus meningkat setiap tahun, dengan perkiraan 45 juta di seluruh negeri.

Itu berarti ada satu sepeda motor untuk setiap orang di Vietnam.

4. Ada berbagai jenis candi

Pagoda untuk ibadah, kuil untuk kehormatan.

Vietnam kurang terkenal dengan kuilnya dibandingkan tetangganya Thailand atau Kamboja , tetapi kuil tersebut masih menjadi bagian penting dari sejarah dan budayanya.

Namun, bagaimana cara membedakan pagoda dan kuil?

Pagoda Vietnam (chua) dianggap sebagai tempat pemujaan di mana persembahan dibuat.

Sebaliknya, gua (kuil) Vietnam tidak semata-mata menjadi tempat pemujaan, tetapi lebih merupakan monumen yang dibangun untuk menghormati seorang tokoh sejarah yang hebat.

5. Punya 'Pasar Cinta'

Kencan kilat mungkin merupakan mode yang relatif baru di barat yang diperkenalkan ke AS pada tahun 90-an, tetapi itu menjadi hal yang biasa dalam kehidupan suku pegunungan di Vietnam selama beberapa dekade.

Suku perbukitan dari seluruh wilayah utara sekitar Sa Pa akan bertemu di 'pasar cinta' , di mana para lajang muda akan berkumpul dengan maksud untuk mencari jodoh.

Itu memberi kesempatan bagi warga desa dari daerah yang sangat terpencil untuk bertemu dengan mitra dari desa lain di tempat yang terpusat.

Sumber Intisari