Banjir di Kalsel Meluas, Ketinggian Air Capai 2 Meter, Tagar PrayforKalsel Trending di Twitter
Banjir di Provinsi Kalimantan Selatan menjadi salah tren tagar di twitter, bersanding dengan berita duka wafatnya Syekh Ali Jaber .
Musibah Banjir di Desa Danau Salak, tidak hanya ada warga yang meninggal dunia hanyut hingga 100 meter dari tempat tinggal, namun warga setempat juga tak kunjung dapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banjar.
Bahkan warga setempat secara mandiri mendirikan posko, dapur umum hingga bahan kebutuhan pokok.
Banjir sudah merendam Jalan A Yani km 51-52, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan selatan.
"Jalan tidak putus tapi tergenang, warga setempat sibuk turun mengarahkan pengguna jalan agar aman, air sudah sepaha orang dewasa dalamnya," ucap Pembakal Danau Salak, Ahmad SE.
Dia membeberkan, di Desa Danau Salak ada 6 RT yang terdampak banjir.
"Sekira 400 KK kebanjiran, 100 KK diantaranya mengungsi," bebernya..
Lantas bagaiman bantuan dari Pemkab Banjar? "Kami sudah kirimkan data tapi belum ada bantuan," tegasnya.
Bahkan, dikatakannya lebih lanjut, sebanyak 6 posko sudah didirikan di Desa Danau Salak itupun hasil mandiri warga setempat.
"Ini inisiatif sendiri, alakadarnya. Ini saya juga lagi di Martapura belanja kebutuhan pokok seperti telur, beras. Semua kebutuhan ini untuk masyarakat terdampak banjir," katanya.
Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri/Editor: Murhan
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Tagar PrayforKalsel Trending di Twitter, Banjir di Kalsel Juga Disorot Ustadz Yusuf Mansur, dan telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Tanggap Bencana Banjir di Kalsel, Polda Kalsel Kerahkan Tim Evakuasi Bantu Masyarakat Terdampak,