Kaget Kepergok, Puluhan PSK Memilih Kabur saat Petugas Datang, Lihatlah Begini Jadinya
Kaget dan kepergok, puluhan PSK memilih kabur saat petugas Satpoll PP tiba di lokasi. Lihatlah begini yang terjadi kemudian di lokasi tersebut
TRIBUNPEKANBARU.COM- Kaget setelah tahu petugas dari Satpol PP datang mengerebek, pekerja seks komersial (PSK) kocar-kacir berusaha menghindar.
Mereka sebelumnya berada di warung remang-remang yang merupakan eks lokalisasi. Namun setelah tahu ada polisi, para PSK ini kabur.
Petugas yang menjalankan tugasnya berupaya mengamankan para PSK tersebut. Ada lima orang yang akhirnya menyerah.
Baca juga: Tak Berperikemanusiaan! Oknum Kades di Musi Rawas Gunakan BLT Covid-19 Untuk Bayar Jasa PSK
Baca juga: Tak Ada Otaknya, Demi PSK dan Main Judi, Kades Ini Tilap Uang Bansos Covid-19 Rp 187 Juta
Baca juga: Puas Bercinta dengan PSK, Kakek Ini Tiba-tiba Ambruk dan Tewas di Kasur

termasuk pria hidung belang dan pemilik warung.
Begini kronologi lengkapnya
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang menggelar razia Pekerja Seks Komersial (PSK) di eks Lokalisasi Bebekan, Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Kamis (14/1/2021).
Dalam razia itu, sempat diwarnai aksi kejar-kejaran antara petugas dengan sejumlah PSK.
Meski demikian, petugas akhirnya bisa menciduk 5 wanita diduga PSK, 2 orang diduga pria hidung belang dan orang 4 pemilik warung remang-remang.
Selain itu, petugas juga mengamankan barang bukti yang ditemukan di salah satu warung remang-remang itu. Yaitu tisu basah dan kondom.
Kepala Satpol PP Kabupaten Lumajang, Matali Bilogo mengatakan, mereka yang terjaring razia langsung menjalani pemeriksaan. Mereka diminta untuk tak lagi melanggar Perda Kabupaten Lumajang tentang ketertiban umum.
"Setelah diinterogasi ada macam-macam modusnya. Ada PSK asal Banyuwangi yang sudah pernah tertangkap sampai 3 kali," kata Matali, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Ladeni PSK Hingga Keringat Jagung, Lansia di Denpasar ini KO Usai Ronde Pertama
Baca juga: Kakek Apes Niat Mau Wik-wik Bareng PSK, Eh Malah Tewas, Badannya Berkeringat, Tiba-tiba Ambruk
Menurutnya, para diduga PSK itu tidak hanya dari Kabupaten Lumajang. Namun, juga yang berasal dari daerah lain.
"Ada yang dari Lumajang, tapi bukan penduduk asli Kunir. Terus Banyuwangi dan Bondowoso. Jadi memang rata-rata mereka pendatang," ujarnya.
Untuk mencegah pelanggaran tersebut terulang, petugas pun akan menyerahkan ke Dinas Sosial guna diberikan pembinaan.
Sementara terkait eks Lokalisasi Bebekan, petugas akan lebih intens mengawasi lokasi tersebut agar bisnis tak pantas itu tidak kembali bergeliat di Lumajang.
Baca juga: Disuruh Petugas Tutup Pintu, PSK Ini Malah Bilang : Kok Saya, Harusnya Bilang ke Bosnya
Baca juga: Kembang Desa Merantau ke Ibukota Jadi PSK, Ada Gadis 18 Tahun dari Sumedang, Gaet Pelanggan di Cafe
"Penindakannya kami akan lakukan pembinaan para pemilik rumah. Kemungkinan kalau masih tetap ndablek bisa ditutup tempat usahanya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Aksi Kejar-kejaran Warnai Razia PSK di Warung Remang-remang Eks Lokalisasi Bebekan Lumajang